BTPN Tawarkan Pelatihan Wirausaha di Medan
Bank BTPN menawarkan program Daya, yang menawarkan tiga sub program, yakni pelatihan praktik wirausaha,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk atau Bank BTPN menawarkan program Daya, yang menawarkan tiga sub program, yakni pelatihan praktik wirausaha, informasi dan jasa usaha, serta kesempatan waralaba mikro.
Program Daya inilah merupakan unique value proposition (UVP) yang membedakan Bank BTPN dengan bank lain. Daya diterapkan di setiap unit bisnis BTPN yang saat ini terdapat empat unit, yakni BTPN Purna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat, BTPN Syariah, dan BTPN Sinaya (pendanaan). Penerima manfaat program Daya adalah seluruh nasabah BTPN yang meliputi pensiunan, pelaku usaha mikro dan kecil, dan kemunitas pra-sejahtera produktif.
Program Daya yang telah dikerjakan sejak tahun 2008 ini telah telah diterima manfaatnya sekitar 1,2 juta orang secara nasional.
Di Sumut, seperti yang dituturkan David Freddyanto, Daya Head BTPN sekitar 4.053 orang telah menerima manfaat program ini melalui 286 program pelatihan. Seperti yang dilakukan sekarang ini, Daya Tumbuh Usaha yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan nasabah dalam menjalankan usaha. Melalui program ini nasabah bisa mendapatkan pengetahuan dasar mengenai manajemen keuangan, cara memulai usaha, mendesain dan mengemas produk hingga mengakses pasar.
"Edukasi ini penting dalam meningkatkan kualitas usaha para nasabah. Kami meyakini pemberdayaan seperti ini menjadi kunci pertumbuhan bisnis BTPN," ujarnya.
Untuk pelatihan wirausaha bank yang memiliki total aset Rp 62,7 triliun ini memiliki 84 tenaga khusus yang dinamai Area Daya Specialist (ADS) yang telah terlatih dan lulus dengan sertifikasi.
"Dalam periode satu tahun hingga 31 Maret 2013 Daya telah menjangkau 1.268.222 penerima manfaat, naik 51 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat hanya 841.803. Jumpah aktivitas Daya yang digelar selama triwulan I naik 75 persen, yakni 8.645 menjadi 15.106 aktivitas," ujarnya.(cr2)