Obligasi II PNM 2013 Serap Dana Rp1 T
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menerbitkan Obligasi II PNM Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menerbitkan Obligasi II PNM Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,2 persen. Perseroan meraih total dana Rp1 triliun, sesuai dengan jumlah pokok
obligasi yang ditawarkan.
Parman Nataatmadja, Direktur Utama PT PNM (Persero) mengatakan penerbitan obligasi ini untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan.
“PNM berhasil menerbitkan obligasi dan terjual 100 persen di tengah dinamika
pasar modal yang fluktuatif dan tren inflasi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak [BBM],” ujarnya, Senin (1/7/2013).
Sebesar 60 persen dari dana hasil obligasi akan digunakan modal kerja dan sisanya sebesar 40 persen refinancing utang perbankan. Lembaga pemeringkat Pefindo menetapkan peringkat A untuk Obligasi II PNM Tahun 2013 dan prospek untuk peringkat perseroan adalah Stabil.
PNM merupakan lembaga keuangan non-bank milik negara (BUMN) dengan fokus bisnis pada pemberian kredit dan bantuan teknis untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Kami berkomitmen untuk mengembangkan sektor UMKM sehingga bisa memberikan kesejahteraan lebih bagi masyarakat,” ujar Parman.
Hingga akhir Mei 2013, PNM telah mendirikan 22 kantor cabang, 95 kantor regional (klaster), dan 572 kantor unit layanan modal mikro (ULaMM), menjangkau sekitar 2.759 kecamatan hampir di seluruh Indonesia. Secara komulatif total penyaluran pinjaman ke sektor UMKM sejak 2008 hingga saat ini sudah mencapai Rp 8,5 triliun kepada 150.000 nasabah langsung, naik signifikan dari total penyaluran kumulatif hingga
Desember 2012 sebesar Rp6,45 triliun dengan outstanding bertumbuh dari
Rp10,99 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp2,81 triliun pada 2012.
Tingkat bunga Obligasi II PNM Tahun 2013 ditetapkan sebesar 9,2 persen dari
indikasi tingkat bunga pada public expose sebesar 8,25 persen - 9,25 persen. Bunga
pokok obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan 9 Oktober mendatang, dan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 9 Juli 2018.
PNM menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp3,3 triliun pada tahun ini, atau naik 17,8 persen dari realisasi tahun lalu yaitu Rp2,8 triliun.