Ramadan Dongkrak Pendapatan Electronic City
Pihak PT Electronic City Tbk (ECII) memperkirakan pendapatannya akan menaik pada saat Bulan Ramadhan.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pihak PT Electronic City Tbk (ECII) memperkirakan pendapatannya akan menaik pada saat Bulan Ramadhan. Pada saat itulah pendapatan ECII akan menaik 20 hingga 30 persen ketimbang bulan-bulan sebelumnya.
Fery Wiraatmadja, Comercial & investor relations director ECII, mengatakan kenaikan itu merupakan trend yang terjadi setiap tahunnya. Ia juga mengatakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak akan berpengaruh karena harga di elektronic city akan tetap sama dengan harga sebelumnya.
"Jadi karena gak ada kenaikan harga maka ada kenaikan itu, bahkan kami perkirakan kontribusi pendapatan kami sekitar 12 persennya akan dikontribusikan pada bulan ramadhan sedangkan sisanya merata," katanya di Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Target pendapatan itu akan dikontribusikan melalui penjualan audio visual yang mencapai 80 persen dari pendapatan perseroan. Sedangkan sisanya dihuni oleh divisi smart phone, home appliences dan office enggangement.
Sedangkan perseroan menargetkan pendapatannya akan tumbuh 50 persen pada tahun ini. Pertumbuhan pendapatan itu akan terjadi karena tambahan 30 gerai pada tahun ini. Sehingga jumlah gerai perseroan menjadi 53 gerai pada tahun ini.
Ditengarai pendapatan perseroan akan tumbuh 50 persen ketimbang tahun lalu yang mencapai Rp 1,43 triliun sehingga pada tahun ini akan mencapai Rp 2,1 triliun. Kenaikan ini seiring dengan penambahan gerai perseroan.
Ia memperkirakan kenaikan ini akan tercapai karena pada tahun lalu saja dengan penambahan sembilan gerai, pendapatan perseroan bertumbuh sebanyak 30 persen. Kenaikan ini berada diatas pertumbuhan industri yang setiap tahunnya mencapai 10 persen. Sedangkan pertumbuhan ECII dalam tiga tahun terakhir mencapai 32 persen.
Sebagai informasi, di sepanjang tahun 2012, ECII berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 1,43 triliun, laba kotor mencapai Rp 275,97 miliar dimana laba sebelum pajak (ebitda) yang berhasil diraih sebesar Rp 147,46 miliar, serta laba bersih yang mencapai Rp 125 miliar pada akhir Desember 2012.