Direksi Danamon: Keberhasian Ini Baru Awal Perjalanan
Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menyatakan keberhasilan bank itu meraih sertifikasi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direksi PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menyatakan keberhasilan bank itu meraih sertifikasi "ISO 22301: 2012 – BCMS" dari British Standard Institution (BSI) Group Indonesia baru merupakan awal dari perjalanan Danamon. Danamon akan menggunakan pencapaian ini sebagai pondasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus.
"Kami percaya dengan adanya penyempurnaan sisi operasional Danamon yang berkesinambungan, nasabah Danamon akan senantiasa mendapatkan manfaat dalam bentuk kenyamanan bertransaksi serta produk dan layanan yang lebih berkualitas,” kata Direktur Danamon Bidang Risiko Terpadu, Satinder Ahluwalia, dalam pernyataan pers Danamon yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (3/7/2013) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya Danamon mengumumkan bahwa swasta ini baru saja berhasil meraih sertifikasi ISO 22301: 2012 – BCMS, yang diberikan oleh British Standard Institution (BSI) Group Indonesia. Dengan pencapaian ini, Danamon merupakan perusahaan pertama di Indonesia dan perbankan pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan sertifikasi ISO tersebut dari BSI. BSI adalah lembaga sertifikasi terkemuka dengan pengalaman lebih dari 100 tahun.
ISO 22301: 2012 – BCMS masih dikategorikan sebagai ISO premium karena merupakan standar ISO yang baru diterbitkan di pertengahan 2012. Belum banyak perusahaan yang berhasil meraih sertifikasi ini.
Yuan Bambang Handayana, Managing Director BSI Group Indonesia mengucapkan selamat kepada Danamon sebagai perusahan pertama di Indonesia dan perbankan pertama di Asia Tenggara yang berhasil meraih sertifikasi ISO 22301: 2012 – BCMS dari BSI Group.
"Pemenuhan standar ISO tersebut bukanlah hal yang mudah karena diperlukan komitmen kuat dari manajemen serta dukungan dari semua lini perusahaan. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Danamon adalah institusi yang kuat dan dapat dipastikan kelangsungan usahanya,” kata Bapak Yuan Bambang Handayana. (wip)