Polytron Belum Produksi Ponsel di Indonesia
Polytron mendukung sepenuhnya hal itu bahkan pihaknya sudah memiliki gambaran akan membangun pabrik di Indonesia.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Pemerintah melalui Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian berharap produsen telepon selular lokal membangun pabrik di Indonesia untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Pasalnya, selama ini vendor lokal hanya membuat merek ponsel lokal namun produksi ponselnya tetap dilakukan di China.
Menanggapi itu, Public Relations & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), Santo Kadarusman mengatakan bahwa pada prinsipnya Polytron mendukung sepenuhnya hal itu bahkan pihaknya sudah memiliki gambaran akan membangun pabrik di Indonesia.
Hanya saja, hal itu belum bisa dilakukan karena dibutuhkan waktu panjang untuk melakukan pembahasan. "Lagipula, kalau membuat komponennya tidak bisa dalam jumlah sedikit harus dalam jumlah besar. Padahal kapasitas atau kemampuan target penjualan ponsel Polytron masih sekitar 50.000 unit perbulan. Harapannya dalam dua tahun ini bisa dibangun pabriknya,” ujar Santo.
Seperti pernah diberitakan, Polytron saat ini memiliki sembilan tipe ponsel pintar berbasis android dan 25 jenis featured phone. Penjualan kedua varian ponsel itu, diklaim seimbang. Namun demikian, perusahaan berusaha untuk akan lebih menggenjot pasar smartphone mengingat pasarnya yang kian tumbuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.