Tifatul: Bila Harga Kartu Perdana Rp 100 Ribu, Anak SD Tak Bisa Beli
Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan, usulan operator seluler mengenai menaikkan harga
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan, usulan operator seluler mengenai menaikkan harga kartu perdana ponsel menjadi Rp 100 ribu perlu pertimbangan.
"Itu perlu pertimbangan," kata Tifatul di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (15/7/2013).
Tifatul menuturkan, pertimbangan tersebut didasarkan atas pengguna ponsel bukanlah hanya orang dewasa. Banyak anak-anak seperti yang masih sekolah atau kuliah yang menggunakan ponsel dikhawatirkan tidak sanggup membeli kartu perdana tersebut.
"Banyak pengguna ponsel yang masih anak-anak, ABG, dan anak kuliah yang dikawatirkan tidak sanggup membeli," ujarnya.
Tifatul menjelaskan, usulan itu menurutnya akan ditampung dulu oleh Kementeriannya. Pasalnya harga kartu perdana Rp 100 ribu bersifat positif, karena menghindari dari adanya penyelewengan.
"Usulan itu akan kami tampung. Usul itu kan sifatnya supaya tidak ada penyelewengan sms mengganggu seperti "sms mama minta pulsa," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.