Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akhir Juni, Laba Semen Indonesia Tembus Rp 2,59 Triliun

Sampai akhir Juni 2013, EBITDA perusahaan telah mencapai Rp 3,83 triliun tembus di atas target Rp 3,73 triliun.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Akhir Juni, Laba Semen Indonesia Tembus Rp 2,59 Triliun
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
BONGKAR MUAT SEMEN DI PELABUHAN SUNDA KELAPA - Sejumlah buruh angkut tengah melakukan aktivitas bongkar muat semen untuk dikirim ke Kalimantan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2013). Kapasitas produksi perusahaan semen yang tergabung pada grup PT Semen Indonesia diprediksi bisa mencapai 36,5 ton pada 2016. Kapasitas produksi dari pabrik semen yang ada saat ini yang mencapai 27 ton, memberikan andil sekitar 45 persen dari total kapasitas produksi pabrik semen di Tanah Air. (Warta Kota/angga bhagya nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM , GRESIK - Kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada semester I tahun 2013 memuaskan. Sampai akhir Juni 2013, EBITDA perusahaan telah mencapai Rp 3,83 triliun tembus di atas target Rp 3,73 triliun.

Sementara revenue keuangan mencapai 96 persen, jika dibandingkan dengan target.

Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, laba bersih perusahaan hingga akhir Juni 2013 telah mencapai Rp 2,59 triliun, atau 11 persen di atas rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP). Kinerja dari aspek keuangan, volume penjualan, produksi dan pangsa pasar juga menunjukkan tren kenaikan.

Pada semester I 2013, volume penjualan sebesar 12,23 juta ton atau naik 18,5 persen. Kenaikan ini jauh melebihi peningkatan penjualan nasional, yang pada Januari-Juni 2013 naik 7,5 persen. Sedangkan pangsa pasar semester I mengalami kenaikan menjadi 43,7 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 40 persen.

Dalam jangka panjang, aspek produksi dan pemasaran akan ditingkatkan kinerjanya, terlebih aspek logistik. Aspek produk dan pemasaran, Semen Indonesia memiliki keunggulan ditingkat Asia Tenggara. "Sebab, kami memiliki empat perusahaan yang terintegrasi dan dua cement mill yang terpisah," ujar Dwi Soetjipto.

Saat ini, perusahaan memiliki 11 unit kepelabuhan serta 21 packing plant yang terpisah. Upaya mendekatkan dengan pasar akan dioptimalkan melalui peningkatan utilisasi packing plant. Selain itu, pada semester II 2013 diharapkan power plant Semen Tonasa sudah dapat beroperasi maksimal agar target penghematan operasional sebesar 40% untuk kebutuhan listrik dapat direalisasikan.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas