Pelemahan Rupiah Diprediksi Hingga Tahun Depan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri memprediksi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga 2014.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri memprediksi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga 2014. Pelemahan tersebut dipicu gejplak perekonomian global.
"Tren melemahnya nilai rupiah ini akan berlangsung hingga 2014," ujar Chatib di kantor BKPM, Senin (19/8/2013).
Chatib menjelaskan, melemahnya rupiah dimulai sejak enam bulan yang lalu, atau sejak rupiah melemah terhadap dollar Australia. Pemerintah pun kini telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi melemahnya rupiah terhadap daya beli masyarakat.
Dampak melemahnya mata uang asing, juga berpengaruh pada beberapa perekonomian negara tetangga seperti Cina dan India. Chatib menjelaskan di Cina perekonomian akan menurun 7 persen, sedangkan India akan menurun sampai 4 persen.
Seperti dilansir Tribunnews dari Kontan, rupiah kembali melemah hari ini (19/8/2013). Pada pukul 10.53 WIB, rupiah melemah menjadi 10.575 per dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi rupiah di pasar spot tersebut sudah melemah 1,4 persen jika dibandingkan posisi akhir pekan lalu di posisi Rp 10.430 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia akhir pekan lalu di patok pada posisi Rp 10.392 per dolar AS atau melemah 0,7 persen dari kurs tengah sehari sebelumnya di posisi 10.318 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,5 persen.