Pertamina Tambah Satu Kapal Pengangkut LPG Terbesar
PT Pertamina (Persero) segera menambah satu armada kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) yaitu Gas Pertamina 1
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) segera menambah satu armada kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) yaitu Gas Pertamina 1. Kabarnya, kapal tersebut menjadi kapal pengangkut LPG terbesar yang pernah dimiliki Pertamina.
Kapal Gas Pertamina 1 dibangun oleh Hyundai Heavy Industries Co. Ltd berlokasi di kota Ulsan, Korea. Kapal tersebut akan menjadi kapal milik Pertamina yang ke-57 dari total 187 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.
"Kapal Gas Pertamina 1 direncanakan akan diserahterimakan ke Pertamina pada 23 September 2013," ujar Ali Mundakir, Juru Bicara Pertamina, Rabu (21/8/2013).
Kontrak pembangunan kapal Gas Pertamina 1 ini ditandatangani pada 26 Januari 2012 dengan total investasi yang dibutuhkan sekitar 76 juta dollar AS. Sesuai kontrak tersebut, kapal tersebut diserahterima ke Pertamina pada 6 Februari 2014.
Proses konstruksi kapal yang memiliki panjang lebih dari 2 kali lapangan sepak bola ini (226 meter) telah melalui tiga milestone project yaitu first steel cutting pada 19 November 2012, keel laying pada 20 Desember 2012 dan launching pada 28 Juni 2013.
Commissioning atau ujicoba laut (Seatrial) telah berhasil dilaksanakan dengan baik pada 15 – 18 Agustus 2013. Dengan progress penyelesaian yang cepat, galangan memberikan konfirmasi serah terima kapal dapat dilakukan pada tanggal 23 September 2013 atau lima bulan lebih cepat dari rencana.
"Penamaan kapal merupakan tahapan konstruksi terakhir ketika kapal masih berada di area galangan sebelum kapal melalui tahapan proses uji gas (Gas Trial) di Terminal LPG Ulsan," jelas Ali.
Dengan selesainya proses gas trial, selanjutnya kapal akan buang jangkar di lepas pantai Ulsan untuk proses hand-over ke Pertamina dan pengurusan port clearance untuk mendapatkan izin berlayar dari port authority setempat sebelum pada akhirnya Gas Pertamina 1 melakukan pelayaran perdana.
Kapal Gas Pertamina 1 dengan kapasitas 84.000 meter kubik ini didedikasikan untuk mendukung pasokan dan distribusi LPG di Indonesia yang semakin meningkat. Pola operasi Gas Pertamina 1 dengan pelabuhan loading antara Pelabuhan Tanjung Uban dan discharge STS di Teluk Semangka atau melalui jalur pelabuhan loading Bontang dan akan dipergunakan sebagai mothership di Kalbut, Situbondo.
"Investasi proyek pembangunan kapal baru Pertamina yang lebih cepat dari jadwal memiliki nilai strategi bisnis bagi Pertamina karena segera memberikan revenue onstream bagi perusahaan," ungkap Ali.