TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konsumsi bahan bakar subsidi jenis premium naik. Terlebih lagi kenaikan tersebut bersamaan dengan kegiatan arus mudik dan balik lebaran tahun 2013.

"Naiknya konsumsi Premium sejalan dengan pertumbuhan mudik dan balik lebaran, sedangkan turunnya konsumsi Solar karena pelarangan operasi truk-truk besar konsumen Solar sejak H-4," ujar Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir, Jumat (23/8/2013).

Berdasarkan data, realisasi Premium hingga Selasa (20/8/2013) rata-rata 84.125 KL per hari atau 104 persen DOT (80.926 KL per hari), sehingga masih di bawah prediksi awal yang diperkirakan 114 persen dari DOT.

Realisasi penyaluran tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sekitar 83.939 KL per hari.

Adapun, realisasi solar juga di bawah estimasi dengan rerata 35.227 KL per hari atau 87 persen DOT (40.626 KL per hari). Realisasi penyaluran Solar tersebut juga sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 33.872 KL KL per hari.

Semula, Pertamina memprediksikan konsumsi Premium dan Solar pada masa lebaran (H-15 hingga H+15) masing-masing naik 14 persenmenjadi 91.830 KL dan turun 4,9 persen menjadi 38.628 KL.

Sementara rata-rata realisasi penyaluran BBM bersubsidi untuk masa mudik dan balik Lebaran 2013 periode 24 Juli hingga 18 Agustus 2013 masing-masing Premium mencapai 84.125 KL per hari dan Solar 35.227 KL per hari.

"Rata-rata Tingkat konsumsi ini masih lebih rendah dari prediksi awal," ujar Ali.