Pedagang Lada Dapat Berkah
Naiknya kurs dollar AS terhadap rupiah, berdampak pada harga jual lada. Kondisi ini terlihat di pengumpul lada di daerah
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Bangka Pos, Evan Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Naiknya kurs dollar AS terhadap rupiah, berdampak pada harga jual lada. Kondisi ini terlihat di pengumpul lada di daerah Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka-Belitung (Babel).
Mas Man, pengumpul lada, mengatakan kenaikan ini dipengaruhi oleh kenaikan kurs dollar AS. "Sekarang ini harga lada sekilonya berkisar antara Rp 89 ribu hingga Rp 90 ribu. Kalau dulu paling mahal Rp 95 ribu, tergantung harga dolar," ujar Mas Man kepada Bangkapos.com (Tribunnews.com Network), Rabu (28/8/2013).
Menurut Mas Man, harga stabil lada berkisar antar Rp 81 ribu hingga Rp 82 ribu per kilogramnya.
"Kita ngambil barangnya dari kampung dan kadang orang mengantar secara langsung. Kalau bisa harga stabil Rp 81 ribu hingga Rp 82 ribu perkilogram," ujar Mas Man
Dikatakan Mas Man, harga lada tidak bisa dipredikasi, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. "Cepat naik dan turun harganya, dak bisa diprediksi, siang harganya mahal, sore bisa anjlok," ujar Man.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.