Ribuan Produsen Tahu Tempe di Jawa Barat Terancam Bangkrut
Tingginya harga kedelai saat ini mengancam kelangsungan perajin tahu tempe
TRIBUNNEWS.COM – Ketua DPD Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jawa Barat, Asep Nurdin, membenarkan bahwa tingginya harga kedelai saat ini mengancam kelangsungan perajin tahu tempe, utamanya produsen dengan skala usaha maksimal 50 kilogram per hari.
Dia mengatakan, penderitaan paling parah dalam kondisi ini adalah para perajin yang termasuk home industri. Menurutnya, saat ini di Jawa Barat jumlah perajin tahu-tempe yang tergabung dalam DPD Kopti Jabar sekitar 10.000 orang.
Perkiraannya, perajin tahu-tempe skala produksi maksimal 50 kilogram per hari yang terancam bangkrut mencapai ribuan. Angkanya, sekitar 40 persen atau kira-kira 4.000 perajin.
Asep mengatakan, ancaman itu terjadi karena para perajin harus mengimpor kedelai. Penyebabnya, produksi kedelai lokal tidak mencukupi kebutuhan. "Sulit mencari yang (kedelai) lokal. Jumlahnya sangat sedikit. Di pasaran, mungkin hanya 20 persen," imbuhnya, Rabu (28/8).(Tribun Jabar/win)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.