Bauran Kebijakan BI Akan Bantu Penguatan Rupiah
Reza Priyambada Kepala Riset Trust Securities melihat pelaku pasar merespon positif langkah Bank Indonesia
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pergerakan nilai tukar rupiah yang menguat pada Kamis (29/8/2013) di angka 10.935 per dollar AS atau menguat 330 basis poin atau 2,9 persen ketimbang hari sebelumnya, merupakan respon yang baik ditengah pelemahan rupiah selama tiga hari berturut-turut.
Reza Priyambada Kepala Riset Trust Securities melihat pelaku pasar merespon positif langkah Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk memperkuat bauran kebijakan untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
Berbagai kebijakan itu seperti dengan menaikan BI Rate sebesar 50 bps menjadi 7,00 persen, menaikan suku bunga Lending Facility (LF) sebesar 25 bps menjadi 7,00 persen, dan suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen.
"Kebijakan itu akan menambah kepercayaan pelaku pasar atas investasi dalam mata uang rupiah sehingga akan memperkuat nilai tukar rupiah," kata Reza di Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Kebijakan itu merupakan respond positif ditengah stimulus yang akan dilakukan pemerintah dengan beberapa paket kebijakan dalam jangka pendek.
"Kenaikan BI rate mendorong kebijakan pengelolaan likuiditas valas, lelang term deposit, pembelian SBN di pasar sekunder, lelang Sertifikat Deposito BI (SDBI,dan lainnya. Diperkirakan Rupiah akan berada pada rentang harian 10890-10968 berdasarkan kurs tengah BI pada Jumat (30/8/2013), jelasnya.