Divestasi BNI Life dan Akuisisi BPUI Molor
Bank BNI masih belum bisa memastikan realisasi dua aksi korporasi terbesarnya, yakni akuisisi Bahana Pembinaan Usaha Indonesia
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank BNI masih belum bisa memastikan realisasi dua aksi korporasi terbesarnya, yakni akuisisi Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dan pelepasan (divestasi) BNI Life.
Gatot Suwondo, Direktur Utama Bank BNI mengatakan, belum ada kesepakatan skema pembelian BPUI. Sebelumnya BNI menawarkan skema menukar obligasi. Tapi pemerintah, selaku pemegang saham BPUI, menolak rencana tersebut.
Selain itu, akuisisi BPUI baru dilakukan setelah restrukturisasi utang perusahaan ini rampung. Di Juni lalu, pemerintah berjanji menyuntik modal Rp 250 miliar ke BPUI dalam rangka restrukturisasi utang perusahaan. Namun, hingga kini belum rampung.
Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Jasa menuturkan, sejauh ini belum ada lagi kemajuan akuisisi BPUI oleh BNI. "Masih menunggu penyelesaian penanaman modal negara ke BPUI," ucap Gatot. Dia yakin, akuisisi ini bisa rampung tahun ini.
Bank BNI juga belum dapat memastikan realisasi rencana pelepasan saham BNI Life. Padahal, pernah dikabarkan, Sumitomo Life berniat membeli 40 persen saham BNI Life senilai 800 juta dolar AS.