Penumpang Keluhkan Penutupan Rute Jakarta-Padang Milik Tigerair Mandala
Penutupan rute Jakarta-Padang oleh maskapai Tigerair Mandala kembali dikeluhkan oleh calon penumpang.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penutupan rute Jakarta-Padang oleh maskapai Tigerair Mandala kembali dikeluhkan oleh calon penumpang.
Salah satunya yaitu Rully Fernandez. Pria yang berkediaman di Perum Bumi Serpong Residence Blok F No 33 Pamulang 2 Tangerang Selatan ini mengaku tidak menerima pemberitahuan dari Tigerair.
Dalam surat yang diterima Tribunnews.com, Rully mengaku kaget mendengar informasi di sebuah koran lokal di Padang yang menulis, bahwa mulai 10 September 2013 Tigerair Mandala tidak lagi melayani Rute Padang-Jakarta.
Padahal, per tanggal 7 Mei 2013, Rully sudah membeli tiket Padang-Jakarta (PP) untuk penerbangan 26 dan 27 September 2013 dengan kode booking AYHY4K dan VY1L4Q. Rully membeli tiket itu untuk orangtua dan keluarganya dengan kepentinga acara pernikahan yang akan berlangsung akhir September ini.
"Saya menghubungi Call Center Tiger Mandala dan diterima oleh seseorang yang bernama Indah. Saya menanyakan kenapa tidak ada pemberitahuan kepada saya bahwa Rute Padang-Jakarta mulai 10 September ditutup," ujar Rully, Kamis (12/9/2013)
Menurut Rully, Indah menginformasikan bahwa Tiger sudah mengirim surat elektronik (email) tentang pemberitahuan penutupan rute tersebut ke email Rully.
Rully menuturkan, Tiger mengirimkan pemberitahuan ke email kantor Rully. "Email itu dibuka tiap hari sejak pagi hingga malam. Mustahil ada email yang tidak saya baca apalagi tentang pemberitahuan ini," ujarnya.
Indah sebagai perwakilan Tiger Mandala juga dinilai tidak memberi opsi sama sekali. Selain menunggu 30 hari kerja (bukan hari kalender). Saya tidak bisa mendapatkan kepastian kapan uang saya bisa dikembalikan (refund).
"Tiger Mandala dalam hal ini sungguh merugikan saya, dan dalam hal ini bisa mengganggu rencana pernikahan saya. Karena saya juga harus memikirkan tambahan alokasi dana lagi untuk menerbangkan keluarga saya dari Padang ke Jakarta dengan harga yang juga cukup tinggi karena membeli tiket untuk penerbangan yang cukup mendadak, sementara refund tiket saya juga tidak jelas kapan akan dikirim (transfer)," katanya.
Rully berharap Tigerair Mandala dapat membayar kerugian yang diderita yaitu tiket penerbangan dengan waktu dan jam yang sama/mendekati dengan jam/waktu tiket yang dibeli dengan maskapai apapun.
"Karena tidak fair kalau yang terjadi adalah pengembalian uang saja, karena harga tiket sudah jauh berbeda dengan harga tiket sewaktu saya membeli Mei lalu," katanya.
Lucas Suryanata, Public Relation Manager Tigerair Mandala, mengatakan Tigerair Mandala telah memberitahukan kepada para penumpang yang memiliki tiket untuk rute tersebut, terhitung 13 Agustus 2013.
Para penumpang tidak perlu melakukan tindakan apa pun karena pengembalian dana (refund) bagi para penumpang akan dilakukan sepenuhnya oleh pihak Tigerair sebagai mitra Tigerair Mandala, sesuai metode pembayaran masing-masing (ATM, kartu kredit, atau melalui travel agent).
Proses pengembalian dana akan berlangsung kurun waktu sekitar 30 hari kerja serta sesuai dengan durasi proses yang dilakukan bank terkait.
"Tigerair Mandala memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang dan meminta kesabaran serta kerja sama para penumpang untuk menunggu selesainya proses pengembalian dana," ujarnya.