Harga Cengkih Kering Anjlok
Harga cengkih kering yang pada pertengahan tahun lalu sempat menembus Rp 250.00 per kg, kini hanya Rp 135.000 per kg.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Harga cengkih kering yang pada pertengahan tahun lalu sempat menembus Rp 250.00 per kg, kini hanya Rp 135.000 per kg.
"Harga cengkih sejak Juni lalu anjlok terus. Paling tinggi sempat Rp 250.000 sekilo, kemudian tiap bulan turun. Menjelang bulan puasa sudah Rp 150.000 per kilo kering. Tapi memasuki pertengahan September ini hanya Rp 135.000 sekilo," ujar Ono Rohana, petani cengkih di Dusun Indragiri Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan kepada Tribun, Minggu (15/9).
Menurut Ono, anjloknya harga cengkih ini diperkirakan karena di beberapa daerah cengkih sudah mulai panen seperti di Panumbangan dan Panjalu.
"Di Panumbangan sudah banyak yang panen. Lihat saja kalau di sisi jalan sudah banyak yag menjemur cengkih berarti di daerah tersebut sedang panen cengkih. Di Panawangan sendiri panennya masih segelintir," ujarnya.
Panawangan sejak tahun 1980-an memang menjadi sentra cengkih di Ciamis. Namun kemudian luluh lantak setelah adanya pengendalian harga cengkih oleh Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkih (BPPC) pada 1990.
Sehingga petani banyak yang menebang pohon cengkih mereka dan menjual kayunya untuk kayu bakar yang dijual ke sentra pembuatan genteng Plered Purwakarta.
Meskipun demikian masih ada warga yang mencoba mempertahankan tanaman mereka.
"Tapi jumlahnya tidak sampai 10 persen dari populasi sebelumnya. Lihat saja pohon-pohon sisa penebangan massal tersebut umurnya sudah tua-tua. Namun masih berbunga, dan tetap dipanen setiap musim cengkih," jelas Ono.
Walaupun harga cengkih sekarang masih tergolong bagus, namun masyarakat kurang tertarik untuk melakukan peremajaan. "Nyaris tidak ada budi daya atau penanaman baru pohon cengkih sebagai langkah peremajaan," ujar Ono. (sta)