Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mobil Murah Serap 70 Ribu Tenaga Kerja Baru

Dari lapangan kerja yang langsung di sektor manufakturing saja adalah sekitar 30.000 orang

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mobil Murah Serap 70 Ribu Tenaga Kerja Baru
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Pengunjung memadati stan mobil pada pembukaan International Indonesia Motor Show (IIMS) 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakpus, Kamis (19/9/2013). Pada pameran tersebut hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mengeluarkan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) yang dijual rata-rata di bawah Rp. 100 juta. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari data Kementerian Perindustrian, program mobil murah atau low cost green car (LCGC) bisa menciptakan lapangan tenaga kerja baru sebanyak 70.000 orang.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebutkan,  lapangan kerja yang langsung di sektor manufakturing saja mencapai sekitar 30.000 orang. "Sedangkan untuk penciptaan lapangan tenaga kerja baru di sektor distribusi mobil dan komponen, dealer dan pemasaran, workshop dan aftersales service 40 ribu orang," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat, Selasa (24/9/2013).

Selain itu Kementerian Perindustrian mengungkapkan program mobil LCGC bisa mendatangkan komitmen investasi sebesar 6,5 miliar AS. Angka tersebut diambil dari industri otomotif sebesar 3 Miliar dollar AS dan dari 100 industri komponen otomotif baru investasi sebesar 3,5 Miliar dollar AS.

MS Hidayat menjelaskan saat ini sebagian besar komitmen investasi produksi LCGC tersebut sudah terealisasi. Salah satu bentuknya dengan telah dibangunnya 5 pabrik mobil baru dan sekitar 70 pabrik komponen otomotif baru.

"Bisa mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja terampil seperti dalam bidang teknik otomotif dan material, manajemen produksi, dan jasa distribusi serta manajemen logistik," jelas MS Hidayat.

Dampak positif lanjutan dari peningkatan kegiatan manufaktur menurut MS Hidayat adalah meningkatnya kegiatan ekonomi di daerah-daerah. Hal itu berupa terbentuknya usaha penyediaan stock komponen after sales service, jasa perbengkelan.

Selain itu MS Hidayat juga menyebutkan terjadi peningkatan pajak daerah yang merupakan suatu rangkaian kegiatan ekonomi yang saling terkait dan cukup besar.

Berita Rekomendasi

"Terlihat program LCGC punya hubungan erat dengan sektor ekonomi lainnya di seluruh Indonesia," tutup MS Hidayat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas