BPK Jepang Tegur Keras 'Perselingkuhan' Mizuho Bank dengan Yakuza
Financial Services Agency (FSA) serupa dengan Badan Pemeriksa Keuangan di Indonesia memberikan teguran
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Financial Services Agency (FSA) serupa dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Indonesia memberikan teguran keras ke Mizuho Bank karena diduga telah berselingkuh dengan mafia Jepang - Yakuza dengan dana pasokan yang dilakukan selama ini lebih dari 200 juta yen. Mizuho Bank pun meminta maaf dan berusaha membuat program perbaikan selambatnya 28 Oktober 2013.
Demikian pemberitaan banyak media massa Jepang, Jumat (27/9/2013) seperti NHK TV, Fuji, Sankei dan sebagainya yang dikutip Tribunnews.com di sini.
Kasusnya dimulai sekitar Desember 2010 mengenai pinjaman kerjasama melalui perusahaan kredit, ada transaksi, yang diduga melibatkan kelompok Yakuza.
Kemudian Desember 2012, sudah lebih dari dua tahun pengujian sistem, FSA menemukan tidak adanya antisipasi Mizuho Bank terhadap transaksi tersebut.
Kesepakatan kredit tersebut sekitar 230 kesepakatan (kontrak) mengenai pinjaman mobil, jumlah total lebih dari 200 juta yen. FSA menduga transaksi uang tersebut lari ke Yakuza.
Bank Mizuho sempat kena masalah sistem perbankan Mei 2011 akibat bencana alam, gempa bumi 9 skala Richter tanggal 11 Maret 2011. Sejak masalah itu sampai kini berarti pertama kali sekitar 2 tahun 4 bulan Bank Mizuho terkena masalah lagi.
Jumat (27/9/2013) permintaan maaf tersebut ke luar dalam bentuk siaran pers muncul di situs resmi Mizuho Bank. Pihak bank resmi meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan terjadi transaksi kredit kepada kelompok anti-sosial (Red. Yakuza) dan karena itu masa depan akan ditingkatkan lebih baik lagi kualitas internal kami. Begitulah tulis siaran pers Mizuho Bank.
Info Yakuza lengkap silakan buka www.yakuza.in.