Penjual Hewan Kurban Optimistis Untung Besar Meski Harga Naik
Kenaikan harga sepertinya tidak menjadi momok merugikan bagi para pedagang hewan seperti Udin.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Meskipun harga hewan kurban tahun ini naik Rp 1 juta Rp 3 juta per ekor dibandingkan tahun lalu, kenaikan ini tidak menyurutkan semangat para pedagang hewan kurban mengambil untung.
Bahkan, kenaikan harga sepertinya tidak menjadi momok merugikan bagi para pedagang hewan seperti Udin, di sekitaran Jalan Raya Pekayon, Kota Bekasi.
"Memang ada kenaikan harga, tapi kami tidak khawatir. Rezeki sudah diatur, kami sudah punya pelanggan tetap hingga ke Jakarta dan Jawa Barat. Jadi, tahun ini optimisis dapat keuntungan lebih besar," ujar Udin, Selasa (1/10/2013).
Bos di tempat kerjanya yang bernama 'Putra HMS', lanjut Udin, menargetkan tahun ini bisa menjual 1.500 sapi dibandingkan tahun kemarin yang hanya terjual 830 ekor sapi.
Hal lain yang membuatnya optimistis bisa mencapai target, karena tahun ini para pedagang yang menjual hewan kurban seperti kambing dan sapi, tidak seramai dulu.
"Karena harga naik, barang susah, harus mendatangkan dari Jawa Timur. Jadi, sepertinya tahun ini banyak pedagang musiman yang tidak berjualan. Satu minggu kemarin saya sudah bisa menjual 80 ekor sapi," tutur Udin. (*)