Investor Cemas Penutupan Kantor Obama
IHSG mencatatkan penguatan untuk tiga hari perdagangan berturut-turut dan ditutup di 4.418,643 atau menguat 31 poin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Branch Manager First Asia Capital Pontianak, Yangpi menyatakan, aksi beli selektif kembali berlanjut pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG mencatatkan penguatan untuk tiga hari perdagangan berturut-turut dan ditutup di 4.418,643 atau menguat 31 poin (0,7 persen).
Namun perdagangan relatif sepi dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp 2,9 triliun. Penguatan indeks kemarin lebih dipicu aksi beli atas saham pertambangan. Pembelian selektif juga merespon sentimen positif individual seperti rencana pembagian dividen interim sejumlah emiten.
"Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, IHSG masih akan bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas, rawan terkoreksi," kata Yangpi kepada Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), Jumat (4/10/2013).
Yangpi menuturkan, perkembangan Wall Street tadi malam juga kurang kondusif. Indeks DJIA dan S&P terkoreksi masing-masing 0,90 persen ditutup di 14.996,48 dan 1.678,66. Pasar masih diliputi kekhawatiran penutupan aktivitas pemerintahan Obama yang sudah memasuki hari ketiga.
Apabila kondisi ini terus berlanjut maka diperkirakan akan berdampak buruk bagi perkembangan ekonomi global. Selain krisis fiskal, pertengahan Oktober pemerintahan Obama juga akan menghadapi krisis utang menyangkut dinaikkannya atau tidak pagu utang AS.
Kondisi AS yang masih mengkhawatirkan tersebut dan minimnya insentif positif di pasar akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.370 dan resisten di 4.450. (sgt)