Siloam Siap Lakukan Opsi Penjatahan Lebih
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan melaksanakan opsi penjatahan lebih yang diberikan PT Lippo Karawaci Tbk
Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan melaksanakan opsi penjatahan lebih yang diberikan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), selaku pemegang saham mayoritas di SILO.
Presiden PT Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya, Rabu (9/10/2013) menuturkan 5,9 juta lembar saham LPKR di SILO akan terkena penjatahan lebih atau dijual ke publik.
Saham penjatahan lebih ini akan dijual dengan harga penawaran Rp 9.000 per saham. Dengan jumlah 5,9 juta lembar saham, maka diperkirakan akan meraup dana sebesar Rp 53,1 miliar.
"Dengan saham penjatahan lebih, maka total penawaran saham menjadi 162 juta saham, yang mewakili 14 persen dari total 1.156 juta saham umum SILO yang saat ini beredar," katanya di Jakarta.
Pelaksanaan dari Opsi Penjatahan Saham Lebih ini mencerminkan permintaan yang kuat untuk saham SILO oleh pasar karena bisnis Rumah Sakit (RS) yang kian menarik.
Siloam merupakan pemimpin dalam model layanan klinis inovatif, peralatan medis terkini, fasilitas yang berpusat pada pasien (patient-centric) dan layanan klinis dan non-klinis yang terintegrasi di Indonesia.
Pada 30 April 2013, Siloam mengoperasikan 13 rumah sakit, dengan kapasitas 3.436 tempat tidur, 1.178 dokter (termasuk 930 dokter spesialis), dan mempekerjakan 2.607 perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Untuk memastikan fasilitas medis, Siloam Hospitals dioperasikan dengan standar tertinggi, secara aktif Siloam bekerjasama dengan penyedia layanan medis internasional, termasuk Singapore Health Services Pte Ltd.
Siloam merupakan bagian dari medical sciences group, Universitas Pelita Harapan Medical Services, yang terdiri dari Universitas Pelita Harapan School of Medicine, fakultas kedokteran dan sekolah perawat di Indonesia.