Pertamina Kembali Stop Pasok Avtur Merpati
PT Pertamina hingga saat ini masih menghentikan pemberian pasokan avtur ke PT Merpati Nusantara Airline
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina hingga saat ini masih menghentikan pemberian pasokan avtur ke PT Merpati Nusantara Airline. Sebab pembelian bahan bakar pesawat terbang tersebut sudah melampaui kuota.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, sesuai perjanjian awal, Merpati hanya boleh berhutang dalam pembelian avtur ke Pertamina maksimal Rp 100 miliar untuk satu rute penerbangan.
"Terakhir, status outstanding-nya sudah mendekati Rp 120 miliar. Ini memang ada kesepakatan penghentian pemberian pasokan avtur ke beberapa sub BBM-nya," kata Hanung saat ditemui seusai perjanjian kerjasama dengan Bank Jabar Banten di kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Dalam kesepakatan semula, Merpati berjanji akan menekan outstanding (batas pemberian pinjaman) di bawah Rp 100 miliar. Dalam kesepakatan ini, Merpati berjanji tidak akan melampaui batas penggunaan outstanding itu.
"Kita ingin supaya outstanding tidak membengkak. Padahal itu outstanding tanpa bunga," tambahnya.
Alasan Pertamina menghentikan pemberian pasokan avtur ke Merpati membengkak hingga ke Rp 120 miliar karena hal ini sudah diamanatkan oleh pemegang saham agar tidak ada hutang yang terus menerus di Merpati.
Apalagi jumlah utang ke Pertamina ini belum termasuk utang jangka panjang ke Pertamina juga yang mencapai sekitar Rp 200 miliar. Hingga saat ini, Pertamina memilih untuk menghentikan pemberian pasokan avtur ke Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung dan Palembang.
"Tapi untuk basis mereka yang di Surabaya dan Makassar, kita masih pasok. Harapan kita mudah-mudahan outstanding tidak dibiarkan membengkak terus," katanya.
Terkait kemungkinan Pertamina juga akan melakukan penghentian pasokan avtur ke beberapa rute lainnya di Merpati, Hanung masih enggan menjelaskan. "Kita lihat lah nanti," jelasnya.(Didik Purwanto/Kompas.com)