Ini Kunci Sukses di Industri Keuangan dan Perbankan
kunci sukses memenangkan persaingan di industri keuangan dan perbankan yakni menarik nasabah dan loyalitas mereka. Bagaimana caranya?
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Ini Kunci Sukses di Industri Keuangan dan Perbankan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131002_karyawan-bank-bca-pekanbaru-pakai-batik_8806.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kian kompetitifnya industri jasa keuangan, terutama di dunia perbankan- di tingkat lokal, regional, dan global membuat para pelaku industri ini harus kerja ekstra keras.
Manajemen perusahaan pun harus menguasai apa yang menjadi kunci sukses memenangkan persaingan di industri ini yakni menarik nasabah dan loyalitas mereka. Bagaimana caranya? Jos Luhukay, dari Arghajata Consulting, mengatakan, mengenal nasabah dengan baik dan mendapatkan gambaran tentang minat dan kebutuhan mereka.
"Ini bisa menjadi awal transformasi bagi organisasi bisnis untuk menjawab keinginan nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent)," katanya saat Financial Services Industry (FSI) Summit yang kedua yang diadakan Microsoft Indonesia bersama Accenture di Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Apalagi tahun 2014, Indonesia akan memiliki potensi besar pada segmen generasi muda dan keluarga kelas menengah yang tumbuh pesat.
"Selain itu, segmen keluarga kelas-menengah baru atau new middle-class families yang beranjak naik dalam strata ekonomi Indonesia yang terus membaik," katanya.
Perbankan juga harus mengambil momentum ini dengan menyempurnaan regulasi di bidang sistem pembayaran elektronik yang sarat dengan pemanfaatan teknologi informasi.
“Pada titik ini, teknologi informasi memegang peranan krusial dalam menjawab kebutuhan dan mentranformasi bisnis perbankan untuk memberikan layanan yang lebih prima, serta meningkatkan kapasitas dan jangkauan layanan," katanya.
Apalagi, kata dia Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah medium pembayaran elektronik (e-money) yang beredar bulan September 2013 sebanyak 27.998.312, atau naik 30% dibandingkan 19.561.502 pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Seiring pertumbuhan tersebut, BI juga mencatat terjadinya peningkatan jumlah transaksi menggunakan e-money di Indonesia sebesar 20% dari 9.471.354 menjadi 11.881.737 dalam kurun waktu yang sama.