Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Surplus Neraca Perdagangan Jadi Stimulus Positif IHSG

Surplus neraca perdagangan pada Oktober 2013 sebesar 42,4 Juta dolar AS memberikan amunisi baru pada pergerakan Indeks Harga Saham

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Surplus Neraca Perdagangan Jadi Stimulus Positif IHSG
HERUDIN
Suasana aktivitas pialang di dealing room Bank BNI, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013). Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup 0,53 persen ke level 4.256,44.Pada awal perdagangan, indeks sempat dibuka melemah dan ditutup turun pada akhir sesi I. Namun pada pukul 15.29 WIB, indeks mulai bergerak naik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Surplus neraca perdagangan pada Oktober 2013 sebesar 42,4 Juta dolar AS memberikan amunisi baru pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Surplus ini diprediksi akan menjadi katalis positif pada perdagangan hari ini (3/12/2013).

"Data positif datang dari rilis neraca perdagangan yang ternyata surplus memberikan dampak positif pada bulan sebelumnya terjadi defisit," kata Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, di Jakarta, Selasa (3/12/2013)

Pelaku pasar pun memanfaatkan sentimen positif tersebut untuk kembali masuk meskipun laju bursa saham Asia tampak variatif cenderung melemah tipis. Pada penutupan kemarin IHSG berhasil bertengger pada level 4.321,98 atau alami penguataan sebesar 65,541 bps atau 54 persen.

Pergerakan IHSG berhasil melompati laju bursa saham Asia variatif cenderung melemah seiring penurunan saham-saham produsen minyak pascasentimen pelemahan harga kontrak minyak karena merespon kenaikan cadangan minyak AS.

Adanya rilis positif kenaikan manufacturing production dan retail sales Korsel yang dibarengi rilis kenaikan tipis manufacturing PMI Jepang belum cukup dapat menopang kenaikan bursa saham Asia karena terhalangi oleh rilis rendahnya household spending dan inflasi Jepang.

Tidak adanya data-data yang dirilis membuat pelaku pasar kembali menahan diri sambil menunggu rilis data-data ekonomi yang akan dirilis pekan depan. Pelaku pasar diperkirakan juga akan bergerak jika ada kepastian akan jadi tidaknya tappering off yang mulai diberlakukan pada Desember 2013 nanti.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas