Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saham Sido Muncul Bakal Oversubscribed Tiga Kali Lipat

Permintaan saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk bakal kelebihan permintaan

Penulis: Budi Prasetyo
zoom-in Saham  Sido Muncul  Bakal  Oversubscribed    Tiga  Kali  Lipat
Tribunnews.com/ Budi Prasetyo
Presiden Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat (Berdiri sebelah kanan) saat menyaksikan Penawaran Umum Perdana Saham masa penawaran 11 Desember hingga 13 Desember di Bank Mandiri Cabang Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013) 


Masuknya  Sido Muncul   Membuat Pasar Bergairah

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA-Permintaan saham   PT Industri Jamu dan  Farmasi  Sido Muncul Tbk  bakal  kelebihan  permintaan  atau oversubscribed  sebanyak tiga  kali lipat   bahkan  mungkin  bisa lebih.

Hal ini diutarakan Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Michael Steven disela-sela  Penawaran  Umum Perdana Saham  PT Industri Jamu dan Farmaso Sido Muncul  masa penawaran 11 Desember hingga 13 Desember di kantor Bank Mandiri Cabang Kebin Sirih Jakarta Pusat Rabu (11/12/2013).

“Untuk tahap  pertama  saja  sudah terjadi  kelebihan  permintaan.” katanya

Bahkan  kata  Michael  dengan  masuknya  saham Sido Muncul  ke lantai bursa  menjadikan  pasar bergairah jelang  tutup tahun

Terkait   dengan  pembelian Saham Michael  mengaku  saham  Sido Muncul ini juga  diminati  investor asing , selain tentunya juga  investor lokal. 

Dalam  Kesempatan  yang  sama Presiden Direktur  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk  Irwan Hidayat  upaya  perusahaan masuk  lantai bursa  tak lain adalah membangun kepercayaan masyarakat dengan menjual saham perusahaan.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, perusahaan Sido Muncul adalah perusahaan keluarga yang bergerak dalam industri jamu dan farmasi, ini akan melepas saham ke publik sebanyak-banyak 1,5 miliar atau 10 persen dari modal di tempatkan dan disetor. Harga perdana saham Sido Muncul di kisaran Rp540 sampai Rp660 per saham, dengan mencerminkan price earning ratio (PER) sekitar 18 kali hingga 22 kali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas