Kadin Minta Harga BBM Dinaikkan Demi Bangun Rel Kereta Api
berharap agar pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto berharap agar pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tujuannya agar bisa membangun infrastruktur untuk memajukan perekonomian negara.
Suryo menjelaskan anggaran untuk BBM bersubsidi sebesar Rp 300 triliun. Jika anggaran tersebut dihapus dari APBN, bisa dialokasikan untuk pembangunan rel kereta api diatas laut yang menghubungkan Jakarta ke Surabaya
"Bangun kereta api cepat biayanya Rp 200 triliun, setahun kita habiskan 300 triliun," ujar Suryo di kantor pusat Kadin, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Menurut Suryo, pemerintah harus memiliki rencana jangka panjang yang baik untuk memajukan infrastruktur negara daripada memberikan subsidi BBM. Dengan adanya kereta api di atas laut, Suryo yakin lebih berguna memajukan bangsa daripada masyarakat dimanjakan oleh BBM bersubsidi.
"Kegiatan dampak ekonomi yang luar biasa, pembangunan kereta api ke Surabaya lebih cepat 200 km/jam, dalam waktu 4 jam," ujar Suryo.
Lebih lanjut Suryo menjelaskan, tanpa infrastruktur, negara Indonesia sulit berkembang. Dalam hal ini semua konektifitas dan distribusi barang dan jasa masih sangat kekurangan pembangunan infrastruktur.
"Ini harus jadi prioritas kita, ada proyek infrastruktur sangat krusial yang harus mendapatkan prioritas," ujar Suryo.