Lion Air Pesan Mesin untuk 60 Armada Airbus
Kesepakatan tersebut bernilai lebih dari 1,2 miliar dolar AS
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lion Air Group mengumumkan telah memutuskan untuk menggunakan mesin CFM56-5B dari CFM International untuk menggerakkan 60 armada Airbus A320ceo.
Kesepakatan tersebut bernilai lebih dari 1,2 miliar dolar AS. Pemesanan mesin ini telah diumumkan pada bulan Maret 2013.
Lion Air Group telah menjadi pelanggan CFM sejak tahun 2000 dan baru-baru ini menerima penyerahan pesawat Boeing 737 bertenaga CFM56-7B yang ke-100.
“Pilihan kami untuk menggunakan mesin CFM56 - 5B untuk A320ceo adalah bagi kami merupakan pilihan yang tepat," ujar Pendiri dan Presiden Direktur Lion Group, Rusdi Kirana, Selasa(28/1/2014).
Rusdi menjelaskan meskipun jenis mesin yang baru secara keseluruhan, namun mesin tersebut berasal dari perusahaan yang telah bersama Lion Air Group sejak awal. Hubungan pihak Lion dengan CFM telah tumbuh seiring dengan perkembangan maskapai.
"Kami yakin bahwa mesin ini akan memberikan kombinasi kelas dunia dari efisiensi ekonomi, keandalan danwaktu pada sayap yang akan membantu mewujudkan rencana kami untuk terus berkembang," ujar Rusdi.
Presiden CEO CGM Jean Paul Ebanga menjelaskan pemesanan mesin terbaru dari Lion Air sebagai bukti atas hubungan baik yang telah dibangun dengan Lion Group.
"Kami bangga menjadi bagian dari tim Lion karena membantu dalam mendefinisikan jenis armada dengan biaya terjangkau di wilayah ini," ujar Ebanga.
Semua mesin baru Lion Air Group akan menjadi konfigurasi mesin CFM56-5B Paket Peningkatan Kinerja (Performance Improvement Package/PIP). PIP menjadi konfigurasi produksi baru untuk CFM56-5B pada tahun 2011.
Penyempurnaan ini menyediakan peningkatan sebesar 0,5 persen pada pembakaran bahan bakar, termasuk perubahan perangkat keras (hardware) sampai ke pusatnya, termasuk termasuk pisau turbin bertekanan tinggi yang baru, serta manufaktur perubahan kipas, kompresor pisau dan baling-baling untuk meningkatkan retensi kinerja.
Mesin tersebut mempertahankan suara yang sama sebagai mesin produksi saat ini dan memenuhi International Civil Aviation Organisation (ICAO), standar Komite Perlindungan Lingkungan Penerbangan (Committee of Aviation Environmental Protection (CAEP /6) sebagai kebutuhan saat ini.