TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Iklim bisnis yang mendung sepertinya, tidak hanya menyelimuti industri perbankan, tapi juga industri multifinance.

Tengok saja, pertumbuhan pembiayaan dari total 202 perusahaan cuma naik 12 persen, yakni menjadi Rp 348 triliun di akhir tahun lalu. Padahal, industri multifinance meraup kenaikan 24 persen di tahun 2012.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno mengungkapkan, perlambatan akibat dari kondisi ekonomi global dan nasional, terutama setelah lahirnya ketentuan soal uang muka.

"Perlambatan pertumbuhan pembiayaan dipengaruhi banyak faktor, termasuk batasan uang muka," ujarnya.

Belum lagi, rencana produsen membatasi produksi kendaraan bermotor. Seperti, kendaraan bermotor roda dua yang ditargetkan diproduksi sebanyak 8 juta unit atau hanya naik 4 persen ketimbang tahun lalu.

Melihat kondisi ini, pelaku industri otomatis cuma bisa mematok pertumbuhan pembiayaan 5sampai 10 persen hingga akhir tahun 2014 nanti.