Ternyata Merpati Beroperasi Hanya dengan Empat Pesawat
PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) semakin tidak mampu menutupi biaya operasionalnya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) semakin tidak mampu menutupi biaya operasionalnya. Skenario restrukturisasi yang dirancang Menteri BUMN Dahlan Iskan pun dinilai lamban untuk menyelamatkan maskapai pelat merah tersebut.
Sekjen Forum Pegawai Merpati (FPM) Ery Wardhana mengatakan, saat ini pesawat yang bisa dioperasikan Merpati tinggal 4 unit. Padahal, biaya operasional yang dikeluarkan tiap bulannya mencapai Rp 150 miliar.
"Pesawat kami saat ini tinggal empat, pesawat jet," kata dia di kantor Merpati, Jakarta, Selasa (4/2/2014).
Pengurus FPM lainnya, I Wayan Suarna, mengatakan, revenue atau pendapatan dari setiap unit pesawat yang beroperasi maksimal sekitar Rp 20 miliar per bulan. Artinya, dibutuhkan minimal delapan unit pesawat jenis jet agar Merpati bisa terbang dengan normal.
"Pendapatan 1 pesawat jet diproyeksikan Rp 20 miliar. Dengan 8 pesawat itu, kita baru bisa BEP. Kalau bisa 10 unit pesawat operasi, kami bisa saving Rp 40 miliar," terang dia.
Sebagaimana dikabarkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, operasi penerbangan Merpati masih mengalami kesulitan. Ia memprediksi, penerbangan maskapai tersebut bakal normal setidaknya dalam 3 bulan ke depan.
Sementara itu, dua anak divisi Merpati dikelola oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). Kabarnya, PPA bakal mengalokasikan Rp 750 miliar untuk menjalankan anak usaha Merpati.(Estu Suryowati)