Dirut Axis: Saat Ini Sangat Sulit Bagi Axis Mempertahankan Bisnis
Sebagai operator GSM kelima di Indonesia, dengan ukuran saat ini, sangat sulit bagi Axis untuk bersaing secara memadai, di tengah kompetisi harga
“Kita akan melihat kompetisi yang lebih baik dan lebih sehat pada saat XL mendapatkan akses ke sumber daya spektrum yang sama seperti Telkomsel dan Indosat,” kata Erik.
Dorongan merger untuk menyelamatkan Axis sebelumnya datang dari berbagai pihak.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil berpendapat bahwa pemerintah dan seluruh stakeholders industri telekomunikasi perlu berpartisipasi dan mendukung penyelamatan Axis dari kebangkrutan.
Menurut Sofyan, kondisi Axis sudah sangat sulit, terutama dari aspek keuangan, sehingga perlu diselamatkan. “Terlepas dari kemungkinan adanya kekeliruan dalam penyusunan rencana bisnis di Axis, Pemerintah harus mendukung upaya untuk mencarikan jalan keluarnya,” kata Sofyan.
Menurut catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika, tiap tahun Axis merugi Rp 2,3 triliun dan sempat menunggak pembayaran kewajiban Bea Hak Frekuensi (BHP) Frekuensi kepada pemerintah.
Sofyan menambahkan, rencana merger dan akuisisi Axis oleh XL merupakan solusi tepat untuk menyelamatkan perusahaan itu dari kebangkrutan. Sehingga permasalahan menjadi win-win solution bagi semua pihak.
Pemegang saham Axis bisa mendapatkan kembali sebagian dari investasinya, sementara hak-hak daripada stakeholders lain tetap terjamin.
Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Setyanto Santosa, berpendapat bahwa seharusnya proses merger XL didukung semua stakeholders.
“Proses merger XL semestinya tidak perlu dipersulit, sama seperti proses merger Indosat-Satelindo dan Smart-Fren sebelumnya,” kata Setyanto.
Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPRINTEL) Tagor H. Sihombing menyatakan, konsolidasi dalam bentuk merger dan akuisisi menjadi solusi bagi para operator telekomunikasi, khususnya Axis.
Merger dan akuisisi, menurut Tagor, akan menjadi penyelamat bagi Axis. Bila Axis bisa diselamatkan, maka vendor tower pun akan bisa turut selamat.
“Bila Axis bangkrut, maka beban vendor tower juga akan berat. Sebab, kami harus menanggung beban gaji pegawai dan akan kesulitan membayar beban kredit ke bank. Akusisi XL terhadap Axis juga menyelamatkan bisnis tower,” kata Tagor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.