Pembelian Rumah Sederhana Akan Turun di Tahun Politik
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Eddy Hussy memprediksi akan terjadi penurunan pembelian rumah sederhana tapak
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Eddy Hussy memprediksi akan terjadi penurunan pembelian rumah sederhana tapak (RST) di tahun ini. Pasalnya harga tanah dan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang naik membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kesulitan mengakses rumah murah.
"Mungkin penjualan rumah sederhana tapak sekarang akan turun, setiap tahun harganya akan naik," ujar Eddy Hussy, Rabu (5/3/2014).
Pihak REI menargetkan penjualan rumah sederhana tapak untuk 120 MBR tahun ini. Namun yang menjadi kendala adalah harga yang ditawarkan untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)
"Tergantung berapa yang masuk FLPP tergantung dari Kemenpera (Kementerian Perumahan Rakyat)," ungkap Eddy.
Jika harga tanah dan PBB tidak naik, REI memprediksi penjualan rumah untuk MBR tersisa hanya 20 persen. Namun hal itu tidak belum tentu bisa terealisasi saat ini.
"Kalau pakai harga lama, sisa rumah tinggal 20 sampai 30 persen," kata Eddy.