Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nielsen: Ada Peluang Pasar untuk Segmen Lansia

Nielsen, perusahaan informasi dan pengukuran global dalam informasi pemasaran dan konsumen, televisi dan pengukuran

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nielsen: Ada Peluang Pasar untuk Segmen Lansia
Istimewa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nielsen, perusahaan informasi dan pengukuran global dalam informasi pemasaran dan konsumen, televisi dan pengukuran  media lainnya mengemukakan, penyedia ritel, pemasar produk, dan penyedia jasa saat ini memiliki peluang lebih baik untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan konsumen lanjut usia (lansia). 

Hal itu dikemukakan menyusul data terbaru Nielsen yang diperoleh dari hasil Survei Global Nielsen about Aging yang dirilis Nielsen Indonesia di Jakarta, Senin (10/3/2014).

Survei ini dilaksanakan pada 14 Agustus hingga 6 September 2013. Responden yang disasar sebanyak 30.000 konsumen online di 60 negara di Negara-negara ini berada di kawasan Asia-Pasifik, Eropa, Amerika  Latin, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Utara. 

Sampel dipilih berdasarkan usia dan jenis kelamin untuk pengguna internet di tiap-tiap negara yang telah dicek dan dipertimbangkan sebagai representatif dari pengguna internet, dan memiliki margin of error ±0.6 persen. Survei ini didasarkan pada perilaku responden hanya melalui akses internet dengan tingkat penetrasi yang bervariasi.

Hasil survei itu menunjukkan, saat ini jumlah dan daya beli pada populasi penduduk berusia 65 tahun ke atas mengalami peningkatan. Namun lebih dari separuh responden (51 persen) menyatakan tidak melihat iklan produk yang merefleksikan konsumen lansia.

Sementara separuhnya lagi mengatakan, merupakan hal yang sulit bagi lansia untuk menemukan label produk yang mudah dibaca.  Sebanyak 43 persen dari responden global mengalami kesulitan untuk menemukan lokasi kemasan yang mudah dibuka saat mereka berpikir tentang produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen lansia.

Lebih dari 4 dalam 10 orang tak dapat menemukan produk makanan yang mengandung nutrisi diet  spesial (45 persen), makanan dalam kemasan porsi yang lebih kecil (44 persen) atau kemasan dengan label yang mencantumkan infromasi gizi dengan jelas (43 persen). 

Berita Rekomendasi

Para responden global itu juga mengalami kesulitan  untuk mandapatkan bantuan dari industri jasa seperti perumahan (46 persen), transportasi (44 persen), finansial  (44 persen), asuransi kesehatan (39 persen) dan layan antar makanan (36 persen). 

Todd Hale, Senior Vice President, Consumer & Shopper Insights Nielsen mengemukakan, temuan-temuan ini merupakan peringatan bagi para produsen, peritel dan pemasar lain untuk  mendukung berbagai upaya memenuhi kebutuhan konsumen lansia.

Dikemukakan lebih lanjut, di banyak negara maju, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas sudah melebihi anak-anak usia di bawah 14 tahun. Negara-negara maju yang dimaksud antara lain Jepang, Jerman dan Italia. 

"Ketika jumlah populasi lansia meningkat, pada saat yang sama daya beli mereka meningkat pula,  karena banyak dari mereka yang memiliki lebih banyak waktu untuk berbelanja dibandingkan dengan  penduduk yang lebih muda,” ujarnya. 

Informasi Nielsen juga menunjukkan, satu dari tiga responden meyakini toko-toko ritel tidak memenuhi kebutuhan konsumen lansia. Mislanya dengan menyediakan lorong belanja khusus untuk produk-produk kebutuhan konsumen lansia (34 persen), menyediakan jalur khusus untuk konsumen lansia difabel  (33 persen), atau memberikan bantuan untuk membawakan tas belanja (36 persen). 

Kemudian satu dari empat responden dari seluruh dunia menyatakan toko-toko ritel tidak dilengkapi dengan bangku untuk duduk  (29 persen), area parkir yang cukup untuk lansia/difabel (25 persen). Selain itu uga tidak tersedia toilet untuk konsumen lansia/difabel (23 persen), rak-rak toko yang mudah digapai (23 persen) atau jalan yang landai dan pintu yang  aman untuk lansia/difabel (22 persen). (wip)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas