Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BEI Targetkan Jaring 3.000 Investor Baru

Kami berharap dalam acara Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal akan ada 3.000 investor baru yang hadir

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in BEI Targetkan  Jaring 3.000 Investor Baru
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013). Sido Muncul menawarkan saham pada kisaran Rp 580 per lembar saham. Tak lama setelah pencatatan saham perdana tersebut, nilai saham mencapai level Rp 700 atau naik 120 poin (20,69 persen) dari harga saham perdananya. Perusahaan yang bergerak dalam industri jamu dan farmasi tersebut berencana melepas saham sebanyak-banyaknya, 1,5 miliar lembar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA. Untuk bisa mendongkrak jumlah investor, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal (GNCPM) dan Gemilang Investa Bursa 2014.

Ketiga self regulatory organizations (SRO) tersebut menggandeng asosiasi pelaku pasar untuk menggelar acara yang akan digunakan sebagai program edukasi tersebut. Adapun, asosiasi yang akan terlibat antara lain Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI), dan Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRDI).

Frederica Widyasari Dewi, Direktur Pengembangan BEI mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya program tersebut, jumlah investor pasar modal bisa meningkat signifikan. Saat ini, jumlah investor saham baru sekitar 400.000.

"Kami harap dalam acara Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal akan ada 3.000 investor baru yang hadir," ujarnya, Senin (17/3/2014).

Adapun, acara tersebut akan dihelat pada 11 Juni 2014 mendatang. Para SRO berharap seluruh perusahaan efek dan manajer investasi ikut serta dalam program tersebut. Para peserta tidak akan dipungut biaya.

Namun, kata Frederica, ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh para perusahaan sekuritas dan manajer investasi. Mereka tidak diizinkan untuk merekomendasikan suatu portofolio investasi atau produk apa pun dalam kegiatan tersebut.

Pasalnya, hal ini bersifat edukasi. Selain itu, anggota bursa (AB) harus memiliki fasilitas pembukaan rekening saham hanya Rp 500.000. Sedangkan, untuk manajer investasi, perusahaan memiliki produk reksadana minimal Rp 100.000.

Berita Rekomendasi

Ini akan menjadi program jangka panjang SRO. Oleh karena itu, otoritas pasar modal ini menyediakan program promosi di situs khusus yang telah disiapkan. Bagi perusahaan efek dan MI yang sudah memiliki akun di jejaring sosial, mereka akan disediakan link di situs itu.

Di samping itu, di situs tersebut, juga akan ada simulasi saham yang bisa digunakan khususnya bagi calon investor. Nantinya, simulasi saham ini akan mengikuti perdagangan secara real time. (KONTAN/Amailia Putri Hasniawati )

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas