Dahlan Iskan: Sampai Kapan Orang Menderita Kalau Lewat Pantura
PT Jasa Marga sebagai pengembang tol, sudah membuat izin untuk membangun tol Cirebon-Semarang melalui jalan darat
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ingin mempercepat pembangunan jalan tol diatas laut dari Cirebon sampai Semarang. Pasalnya selama ini masyarakat Indonesia yang berpergian melewati jalur tersebut, harus menderita karena melalui jalur Pantura.
"Sampai kapan orang menderita lewat Pantura," ujar Dahlan di Menara BRI, Rabu (2/4/2014).
Dahlan menjelaskan PT Jasa Marga sebagai pengembang tol, sudah membuat izin untuk membangun tol Cirebon-Semarang melalui jalan darat dari 5 tahun lalu. Namun hal itu belum terealisasi hingga saat ini.
"Izin tol Cirebon (Brebes) sampai Semarang sudah lebh 5 tahun lalu, tapi sampai saat ini belum mulai," ungkap Dahlan.
Dahlan pun menargetkan studi kelayakan jalan tol di atas laut selesai tahun 2016. Sedangkan jalan tol yang menghubungkan Cirebon sampai Semarang bisa beroperasi akhir tahun 2017.
"Setidaknya akhir 2017 selesai," papar Dahlan.
Rencananya pembangunan jalan tol Cirebon-Semarang mempunyai panjang 300 km. Anggaran yang harus dikeluarkan oleh negara melalui BUMN sebesar Rp 90 triliun.
"Investasi Rp 90 triliun. Karena di atas laut. Studi kelayakan 1,5 bulan," kata Dahlan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.