Kinerja Keuangan Menurun, Ratings Garuda Terpangkas
Fitch menyatakan pemangkasan peringkat tersebut didasarkan pada kinerja keuangan Garuda yang menurun,
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memangkas rating PT Garuda Indonesia Tbk menjadi "A-(idn)" dengan prospek stabil, dari sebelumnya "A(idn)".
Peringkat tersebut juga dilekatkan untuk obligasi perseroan senilai Rp 2 triliun yang akan jatuh tempo pada 2018.
Fitch menyatakan pemangkasan peringkat tersebut didasarkan pada kinerja keuangan Garuda yang menurun, yang dipicu oleh pelemahan mata uang rupiah terhadap dollar AS.
Selain itu, sejumlah rasio keuangan maskapai tersebut Garuda pada tahun buku 2013 juga menjadi pertimbangan penurunan peringkat.
"Garuda akan menghadapi kondisi operasional yang sulit. Sejauh ini kami belum melihat upaya perbaikan dari margin keuntungan untuk seluruh bisnis yang dijalankan perseroan dalam 2-3 tahun yang akan datang," tulis Fitch dalam keterangan resminya, Selasa (8/4/2014).
Fitch menjelaskan sekitar 50 persen pendapatan Garuda Indonesia berbentuk dollar AS dan 65 persen biaya berdenominasi mata uang tersebut. Hal itu akan membuat Garuda rentan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah.
Selain itu, anak usaha perseroan yang bergerak di penerbangan murah, Citilink tak memiliki keleluasaan dalam menyesuaikan harga tarifnya agar bisa tetap bersaing.
"Kondisi ini menyebabkan Citilink juga rentan terhadap pelemahan rupiah, di mana berbagai biaya operasional serta pembayaran bahan bakar seluruhnya dalam bentuk dollar AS," lanjut Fitch.