Pemerintah akan Teruskan Rencana Bangun Jembatan Selat Sunda
Pemerintah memastikan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) akan terus dikerjakan, meski mendapat pertentangan dari beberapa pihak
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) akan terus dikerjakan, meski mendapat pertentangan dari beberapa pihak, seperti salah satunya pelaku usaha pelayaran.
Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, proyek JSS merupakan antisipasi peningkatan volume ekonomi yang terus berkembang di koridor ekonomi Jawa dan Sumatera.
"Apakah jumlah kegiatan ekonomi yang nantinya naik di koridor Jawa-Sumatera, pelabuhan yang tersedia masih bisa menampung volume yang begitu besar? Ini alasan kenapa proyek JSS perlu dilakukan dan masuk dalam rencana MP3EI," ujar Lukita, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (8/4/3014).
Dia mengatakan, jika volume kegiatan ekonomi diasumsikan sama banyaknya seperti saat ini, pemerintah bisa mengembangkan kapasitas pelabuhan saja.
"Tapi ke depan kita bisa melihat kegiatan ekonomi yang lebih besar. JSS ini sebagai antisipasi," jelasnya.
Sebelumnya, Indonesia National Shipowners' Association (INSA) menilai, dari sisi logistik, lebih murah jika pemerintah membenahi pelabuhan ketimbang membangun JSS.
Organisasi itu menjelaskan, dengan adanya akses jembatan Jawa-Sumatera, maka animo orang untuk menggunakan angkutan laut bakal berkurang.
Akibatnya, beban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran perbaikan jalan darat akan semakin bertambah.