Penjualan Semen di Kawasan Timur Menurun
Direktur Utama PT Semen Tonasa menyebutkan untuk wilayah KTI perhitungan hingga Maret 2014, penjualan semen mencapai 1,3 juta ton.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Penjualan semen di Kawasan Timur Indonesia (KTI) menurun. Direktur Utama PT Semen Tonasa menyebutkan untuk wilayah KTI perhitungan hingga Maret 2014, penjualan semen mencapai 1,3 juta ton.
Dari angka tersebut Sulsel menyumbang 20 persen atau sekitar 260 ribu ton atau rata rata 2.800 ton per hari.
Sementara data yang dihimpun Tribun Timur (Tribunnews.com Network), hingga Maret 2013 pihaknya mampu menjual sekitar 1,4 juta juta ton.
"Sedikit banyak penjualan melambat dipengaruhi oleh masa pemilu. Kami harapkan setelah rangkaian pemilihan nanti akan kembali normal," katanya.
Sejalan dengan itu, Pemilik Toko Nur Indah sekaligus distributor Semen Tonasa, Lina menjelaskan, salah satunya diakibatkan pembangunan property tahun ini stagnan.
"Kami akui ada penurunan penjualan untuk eceran karena kebanyakan masyarakat saat ini menghentikan pembangunan kecil seperti pembangunan rumah pribadi atau kebutuhan dalam jumlah yang kecil. Juga untuk penjualan skala besar karena pembangunan besar seperti perumahan juga melambat," katanya.
Mengimbangi pejualan tidak anjlok dalam range yang besar disumbang oleh sejumlah proyek konstruksi yang masih lumayan banyak. Meliputi pembangunan infrastruktur seperti jalan dan lainnya.
"Biasanya ada instansi yang membeli 100 sak per hari, bisa turun menjadi menjadi 80 sak per hari," katanya.
Perusahaan di bawah bendera grup Semen Indonesia ini merupakan perusahaan semen terbesar di Sulsel dengan market share sekitar 65 persen di KTI.
Kapasitas produk saat ini 6,7 juta ton atau naik 500 ribu ton dibandingkan tahun 2013 lalu sekitar 6,2 juta ton.
Sementara harga semen masih tetap harga lama. Tidak ada perubahan harga meski ada rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL). (nie)