PLTU Batang Gagal Dibangun, Pulau Jawa Padam
Nur Pamudji, menegaskan apabila PLTU di kabupaten Batang tidak jadi dibangun, maka pada 2018 listrik di Pulau Jawa akan padam.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji, menegaskan apabila Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kabupaten Batang, Jawa Tengah tidak jadi dibangun, maka pada 2018 listrik di Pulau Jawa akan padam.
"Kalau proyek Batang ini tertunda, bisa menimbulkan krisis listrik," ujar Nur Pamudji, di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (25/4/2014).
Nur Pamudji mengungkapkan, bukan hanya PLTU Batang saja yang bisa menyelamatkan Pulau Jawa dari pemadaman listrik, namun dari semua proyek yang ada di Pulau Jawa. Jika ada satu pembangkit listrik yang tertunda pembangunannya, otomatis listrik akan kekurangan.
"Semua proyek listrik yang tertunda bisa menimbulkan krisis listrik di masa mendatang," ungkap Nur Pamudji.
Rencananya pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 40 triliun yang diambil dari pinjaman negara Jepang. PLTU Batang ditargetkan selesai dibangun 2017 dan bisa beroperasi 2018.
"Oleh karena itu, pembangunan harus diupayakan on time dengan berbagai cara yang benar," jelas Nur Pamudji.