Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Profesor Termuda UI Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Saingi Negara Kuat

Mampunya Indonesia keluar dari krisis moneter 1998 menjadi faktor penting.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Profesor Termuda UI Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Saingi Negara Kuat
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pekerja menyelesaikan pakaian di sebuah konveksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Jakarta Timur, Jumat (8/3/2013). Bank Indonesia (BI) memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2013 mencapai 6,2 persen. Prediksi ini sedikit dibawah pertumbuhan yang dicapai pada periode sama tahun lalu yang sebesar 6,3 persen. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kondisi ekonomi Indonesia berkembang dari tahun ke tahun. Saat ini, Indonesia diharapkan bisa menjadi macan Asia (25/4/2014). Mampunya Indonesia keluar dari krisis moneter 1998 menjadi faktor penting. Saat ini Indonesia menjadi negara yang disegani, sedangkan sebagian negara di Eropa terpapar masalah ekonomi.

Hal ini disampaikan Prof Firmanzah, Ph. D selaku pembicara di acara konfrensi pers di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat. Acara ini disponsori Sinarmas MSIG life. Seminar ini membahas prospek ekonomi Indonesia dalam ekonomi dunia.

Menurutnya, Indonesia mempunyai peran dalam ekonomi dunia. Masuknya Indonesia dalam kelompok G-20 menjadi faktor penting. Sebagai wakil ASEAN satu-satunya Indonesia mempu mewakili negara tersebut.

Profesor ini menambahkan, meski Indonesia melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu), namun investasi meningkat. Triwulan pertama 2014 realisasi investasi Indonesia mencapai Rp106,6 triliun.

Ekspektasi dunia terhadap Indonesia tidak terlepas dari kondisi ekonomi. Semakin membaiknya situasi Indonesia menjadikan Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Bahkan negara penjajah Belanda mengalami pertumbuhan ekonomi dibawah Indonesia.

Kedepannya prospek perekonomian Indonesia mampu menyaingi negara negara kuat. "Tahun 2030 diharapkan Indonesia mampu menduduki peringkat ke-7 dunia," ujar profesor muda ini.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas