Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apersi Tolak Akuisisi Bank BTN

Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menolak dengan tegas akuisisi BTN Tbk oleh PT Bank Mandiri.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Apersi Tolak Akuisisi Bank BTN
DOKUMENTASI TRIBUNNEWS.COM
BTN dan Bank Mandiri 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menolak dengan tegas akuisisi PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk oleh PT Bank Mandiri Tbk.

Bahkan, Apersi menyatakan bahwa BTN seharusnya dijadikan sebagai bank perumahan nasional alias national housing bank.

Ketua Umum DPP Apersi, Anton R. Santoso mengungkapkan, keberadaan serta eksistensi BTN harus tetap dipertahankan sebagai bank yang berdiri sendiri dengan peran khusus untuk pembiayaan perumahan.

Untuk memperkuat posisi BTN dalam melayani fungsi pembiayaan perumahan, maka menurut Anton, BTN dapat diperankan sekaligus sebagai mortgage bank. Dimana secara sederhana, mortgage bank berperan dalam mendanai kredit-kredit perumahan berjangka panjang.

Untuk itu, lembaga ini harus memiliki sumber dana yang juga berjangka panjang seperti saham, obligasi, dana pensiun atau tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Dengan menjadikan BTN sebagai mortgage bank, menurut Anton hal ini dapat memberikan solusi bagi permasalahan menurunnya kemampuan sebagian besar masyarakat dalam pemilikan rumah.

BTN, menurut Anton, harus jadi bank khusus pembiayaan rumah sehingga bisa diperkuat. Dana-dana bisa dipaksa ditempatkan di BTN dengan fokus sebagai bank perumahan nasional.

Berita Rekomendasi

"Pembiayaan pemilikan rumah melalui KPR (kredit pemilikan rumah) oleh perbankan selama ini kami pandang tidak stabil akibat terjadinya mismatch pembiayaan perumahan yang berjangka panjang dengan sumber pembiayaan bank yang berjangka pendek," jelas Anton dalam diskusi dengan tema "Memperkuat Posisi dan Peran BTN sebagai Bank Perumahan di Indonesia" di Bogor, Jumat (2/4).

Untuk itu, menurut Anton, struktur permodalan bank dengan kode emiten BBTN ini perlu dilakukan perubahan dengan mengupayakan dana jangka panjang tersebut.

Langkah selanjutnya untuk memperkuat posisi BTN adalah memberikan peran terhadap secondary martgage facility (SMF) dan secondary mortgage market (SMM).

Anton menjelaskan, lazimnya, eksistensi mortgage bank memang tidak dapat lepas dari lembaga lainnya yang dikenal sebagai SMF dan SMM.
SMF maupun SMM merupakan suatu sistem pembiayaan dengan menggunakan agunan KPR yang ada.

"Agunan ini dijadikan jaminan bagi masuknya dana-dana ke lembaga-lembaga pengelola SMF yang dapat dipinjamkan lagi ke masyarakat sebagai KPR melalui bank penyedia KPR," ujar Anton.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas