Investor Lokal Berani Tawar Bank Mutiara Rp 8 Triliun
Bank Mutiara bisa dikatakan bukan barang jelek walaupun bukan barang bagus. Tapi, kami sudah memberikan penawaran yang bagus senilai Rp 8 triliun
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Citra Marga Nusantara Persada, satu nama calon investor yang sudah terang-terangan meminati Bank Mutiara, yakin bisa menjadi pilihan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menjadi pemegang saham eks Bank Century itu.
Citra Marga Nusantara adalah merupakan perusahaan bentukan konsorsium pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Jusuf Hamka, mantan direktur utama CMNP yang saat menjabat sebagai sekretaris perusahaan Citra Marga Nusantara Persada, melihat persaingan untuk mendapat Bank Mutiara, sudah cukup ketat.
"Saat ini, Bank Mutiara bisa dikatakan bukan barang jelek walaupun bukan barang bagus. Tapi, kami kan sudah memberikan penawaran yang bagus senilai Rp 8 triliun," ujar dia, Kamis (1/5).
Jusuf cukup yakin LPS akan menerima penawaran yang terbaik. Jusuf juga mengaku, Citra Marga Nusantara sendiri merupakan pelopor penawar Bank Mutiara yang sudah menyatakan minat sejak dua tahun lalu.
Jadi, dia pun yakin, LPS akan mengutamakan investor lokal meski saat ini lebih banyak investor asing yang berminat.
"Sudah banyak bank kita yang dijual ke asing. Masa kita mau terus jual bank ke asing," tegas Jusuf.
Jusuf bercerita, tahun lalu, pihaknya juga bahkan sudah sempat bertemu dengan direksi Bank Mutiara atas pengajuan penawaran senilai Rp 3 triliun. Tapi karena tidak bisa dijual dibawah PMS, akhirnya batal.
Kali ini, Jusuf lebih yakin. "Apalagi kami juga sudah persiapkan nama-nama yang telah memahami dunia perbankan, seperti Indrawan yang sebelumnya menjabat direktur Bank Danamon," imbuhnya.
Batas waktu pelengkapan dokumen dalam proses penjualan Bank Mutiara oleh para calon investor sudah berakhir pada 29 April kemarin.
Dari 18 calon investor yang menyatakan minat, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya menerima kelengkapan dokumen dari 11 calon investor saja.
"Sebelas calon investor yang telah menyampaikan dokumen pendaftaran, diperkirakan empat berasal dari dalam negeri dan tujuh investor dari luar negeri yang meliputi Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong dan negara lainnya," kata Samsu Adi Nugroho, Sekretaris LPS.
Menanggapi itu, Jusuf mengaku belum mengetahui apakah pihaknya lolos atau tidak untuk melanjutkan tahap proses penjualan saham Bank