TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LinkedIn memperkenalkan dua fitur baru untuk halaman perusahaan dan halaman showcase penargetan audiens berdasarkan pilihan bahasa dan feed halaman yang lebih relevan untuk pengguna.

Dalam keterangan pers dari LinkedIn, Jumat (9/5/2014), kedua fitur membantu perusahaan global yang memiliki perwakilan di berbagai negara agar menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi melalui konten dan topik pembicaraan lokal.

Ini penting karena mayoritas anggota LinkedIn berada di luar Amerika Serikat, termasuk lebih dari 2 juta anggota di Indonesia. Selain itu, sebagian besar Halaman Perusahaan dan Halaman Showcase di LinkedIn dibuat secara internasional.

Penargetan audiens berdasarkan bahasa memungkinkan perusahaan untuk menargetkan update ke pengguna berdasarkan bahasa yang mereka pilih.

Penggguna yang menggunakan Bahasa Indonesia sekarang dapat berbagi update dalam Bahasa Indonesia dengan pengikut perusahaan yang sudah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai pilihan bahasa di LinkedIn.

Feed halaman yang lebih personal akan bermanfaat karena saat anggota mengunjungi Halaman Perusahaan, halaman feed hanya menampilkan update yang ditujukan ke anggota tersebut.

Contohnya, perusahaan yang membuat update khusus untuk anggota yang berada di Indonesia dan update lain untuk anggota di Australia, masing-masing grup hanya akan melihat update yang dikhususkan bagi negara mereka.

Kedua fitur baru ini memastikan bahwa anggota hanya melihat pesan yang ditujukan untuk mereka, tertulis dalam bahasa yang dipahami untuk membantu perusahaan global berkomunikasi dengan lebih relevan. (Eko Sutriyanto)