Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat: PGN Lupakan Konsumen Gas Rumah Tangga

Pengamat energi Sofyani Zakaria, mengatakan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) belum mengembangkan jaringan distribusi ke konsumen

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: PGN Lupakan Konsumen Gas Rumah Tangga
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Sejumlah petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) mengontrol tumpukan pipa gas yang akan disambungkan di Kawasan Industri Tambak Aji, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jateng, Kamis (24/4/2014). Proyek clusterisasi Compressed Natural Gas (CGN) ini akan dihubungkan dengan jaringan pipa sepanjang 5.150 meter dimana akan disalurkan ke pelanggan di kawasan Industri Tambak Aji dan perumahan Kiwonan serta Wahyu Utomo. Konversi gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik per hari ini setara lebih dari 600 kilo liter per bulan pemakaian solar, sehingga dapat menghemat biaya energi mencapai Rp 50 Miliar per tahun. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat energi Sofyani Zakaria, mengatakan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) belum mengembangkan jaringan distribusi ke konsumen (hilir). Pasalnya hal itu harus melihat praktik terapan bisnis gas maupun migas dunia yang dijalankan selama ini.

Sofyano menilai, jika PGN menerapkan konsumen hilir, masyarakat bisa menikmati bahan bakar gas yang bersih dan murah. "Ini yang tidak dilakukan PGN," ujar Sofyano, Minggu (11/5/2014).

Sofyano berpendapat PGN terlalu mengembangkan infrastruktur gas ke hulu dengan target pendapatan dari transmisi gas dan konsumen industri. Sedangkan, konsumen gas rumah tangga dilupakan. "Dampaknya adalah lambatnya pembangunan distribusi gas kepada masyarakat," papar Sofyano.

Sofyano menambahkan jika PGN masih mementingkan keuntungan korporasi, otomatis infrastruktur gas terhambat. Dalam hal ini program pemerintah untuk mengurangi Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak dijalankan.

"Sulitnya program konversi BBM ke gas untuk kendaraan karena pengembangan jumlah SPBG juga terhambat," papar Sofyano.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas