Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menhub: Hidupkan Semua Rel Mati dan Double Track Selatan

Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan pembangunan rel ganda jalur selatan segera dibangun

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menhub: Hidupkan Semua Rel Mati dan Double Track Selatan
Tribun Jateng/YS Adi Nugroho

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan pembangunan rel ganda jalur selatan segera dibangun. Pembangunan rel ganda di selatan pulau Jawa juga akan disertai pengaktivan kembali rel-rel mati yang sudah lama tidak digunakan.

“Dalam system logistic nasional, kita tidak bisa lagi bicara satu moda, tapi multi moda, dalam logistic, moda kereta api harus menonjol. Rel yang dulu sudah mati, kita akan buka lagi, seperti Bogor- Sukabumi sudah, Sukabum-Cianjur juga sudah, sebentar lagi, Cianjur-Bandung, ini untuk mengurangi beban di jalan raya, dengan kereta api, distribusi logistik bisa lebih lancer,” ujarnya.

Mangindaan menjelaskan, dalam waktu dekat juga akan dibangun rel ganda di jalur selatan. Hal ini juga untuk mendukung distribusi logistik di pulau Jawa yang menjadi pusat system logistic dan pulau dengan penduduk paling banyak di Indonesia. Jalur ganda selatan akan melintang sepanjang 610 kilometer mulai dari Cirebon-Prupuk-Purwokerto-Kroya-Kutoarjo-Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabaya. Pembangunan rel ganda ini direncanakan beroperasi tahun 2017.

“Keuntungannya banyak, selain meringankan beban jalan raya, pengaktivan rel mati dan jalur ganda tidak perlu banyak pembebasan tanah. Kita bicara logistic bukan hanya hanya pangan, namun juga mesin dan alat berat termasuk dalam logistic,” jelasnya.

Menhub menyatakan, berdasarkan logistik performance indeks bank dunia, Indonesia sudah berada di peringkat 53 dibawah negara tetangga, seperti Singapura nomor 5, Malaysia peringkat 25, Thailand 35, dan Vietnam 48. “Kalau kita Singapura Negara sekecil itu, mungkin Kita sudah peringkat 1, kita ini Negara kepulauan, banyak tantangan dalam system logistic,” tuturnya.

Dalam rencana induk perkeretaapian nasional, tambahnya, pada 2030 direncanakan ada jaringan rel sepanjang 12.100 kilometer, dimana diantaranya 3.800 kilometer jaringan rel perkotaan. Selain itu, pada 2030 juga direncanakan ada angkutan penumpang sebanyak 2.805 lokomotif, dan kereta penumpang sebanyak 27.960.

Kemudian angkutan barang direncanakan sebanyak 1.995 lokomotif, dan 39.655 unit gerbong. Target yang hendak dicapai sekitar 15 tahun lagi ini yakni 11-13 persen penumpang, dan 15-17 persen angkutan barang diangkut menggunakan kereta.



Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas