Neraca Perdagangan Mei Surplus Dipicu Kenaikan Ekspor Nonmigas
"Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Mei 2014 khususnya dipicu kenaikan ekspor nonmigas," terang Lutfi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Kementerian Perdagangan pada Mei 2014 mengalami surplus 69,9 juta dolar Amerika. Pencapaian surplus tersebut akibat ekspor nonmigas 1,4 miliar dolar Amerika dan defisit neraca perdagangan migas 1,3 miliar dolar Amerika.
Menteri Perdagangan M Lutfi menjelaskan kondisi ini jauh lebih baik dibanding April 2014 dan Mei 2013. Pada periode tersebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit masing-masing sebesar 1,96 miliar dolar Amerika dan 527 juta dolar Amerika.
"Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Mei 2014 khususnya dipicu kenaikan ekspor nonmigas," terang Lutfi kepada wartawan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Negara mitra dagang Indonesia penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Mei 2014 adalah India, Amerika Serikat, Filipina, Belanda, dan Uni Emirat Arab. Kelima negara mitra dagang tersebut menyumbang sekitar 2 miliar dolar Amerika.
"Perdagangan dengan India dan Amerika Serikat menyumbang surplus nonmigas terbesar," ungkap Lutfi.
Sementara perdagangan nonmigas dengan Australia, Jerman, Argentina, Thailand, dan RRT menyebabkan defisit terbesar. Total defisit neraca perdagangan nonmigas dengan lima negara tersebut mencapai 1,9 miliar dolar Amerika.
Secara kumulatif , total neraca perdagangan selama Januari hingga Mei 2014 mengalami defisit 0,82 miliar dolar Amerika, terdiri dari surplus nonmigas 4,7 miliar dolar Amerika dan defisit migas 5,5 miliar dolar Amerika.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.