Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

OJK: Penguatan IHSG Diharap Bisa Dorong Perusahaan untuk Listing

Dia berharap pascapemilihan presiden ini, sentimen baru pun dapat berkembang dan berdampak positif pada pasar modal Indonesia.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in OJK: Penguatan IHSG Diharap Bisa Dorong Perusahaan untuk Listing
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Wakil Presiden, Boediono (tengah) didampingi Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad (dua kanan), Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa (dua kiri), dan Menteri Keuangan, Chatib Basri (kanan) membuka perdagangan bursa efek di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2014). Perdagangan dibuka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada angka 4.300-4.303 pada pukul 09.01 WIB. IHSG pagi ini menguat dibandingkan pada saat penutupan BEI Senin (30/12/2013) lalu pada poin 4.274.18. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik penguatan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menguat hingga menembus level 5.000 selama dua hari pascapilpres.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, berharap agar kondisi ini dapat mendorong perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).

"Saya harap begitu, perusahaan bisa IPO ini merupakan angin segar bagi industri pasar modal tanah air hingga penghujung tahun 2014,"ujarnya di kantor OJK, Jakarta, Jumat, (11/07/2014).

Dia berharap pascapemilihan presiden ini, sentimen baru pun dapat berkembang dan berdampak positif pada pasar modal Indonesia.

Dia pun berharap situasi pascapilpres ini bisa menumbuhkan sentimen baru. "Sehingga kita bisa mulai bangun industri keuangan, terutama pasar modal, terutama dengan meningkatnya kepercayaan diri para investor," ujar Muliaman.

Namun, Muliaman mengaku pihaknya tidak memiliki target spesifik terkait jumlah perusahaan yang berminat melakukan IPO pasca pilpres. Sebab, menurut dia penguatan IHSG banyak ditentukan oleh faktor sentimen.

"Saya kira tidak ada secara spesifik. Kita sadar itu pengaruhnya banyak ditentukan sentimen atau fundamental," ucapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas