Kiriman JNE Jambi Tembus 1,5 Ton per Hari
Memasuki pertengahan Ramadan, jasa layanan pengiriman barang atau kurir dan ekspedisi mengalami lonjakan permintaan hingga 70 persen.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Memasuki pertengahan Ramadan, jasa layanan pengiriman barang atau kurir dan ekspedisi mengalami lonjakan permintaan 20 hingga 70 persen dibanding hari biasa.
Bagian Operasional JNE Cabang Jambi, Rina Kristin mengatakan kiriman didominasi bentuk paket perseorangan ataupun online shop. Menurut Rina, di Jambi JNE memiliki 23 agen dalam Kota Jambi dan 12 sub-agen di kabupaten.
"Peningkatan sekitar 70 persen, bila digabungkan total kiriman sehari sampai 1,5 ton, kalau hari biasa paling 900 kilogram," kata Rina.
Untuk tarif pengiriman tergantung wilayah tujuan yang dinominalkan per kilogram. Ia mencontohkan seperti pengiriman dari Jambi ke Jakarta bila menggunakan paket YES (Yakin Esok Sampai) dikenakan biaya sebesar Rp 23 ribu per kg. Sedangkan kiriman ke Palembang misalnya tarif malah bisa lebih tinggi, karena paket melalui udara transit ke Jakarta kantor pusat JNE. Jasa ekspedisi ini melakukan pengiriman melalui jalur udara dengan menggunakan peesawat Garuda tiga kali sehari dan melalui jalur darat dengan 7 armada mobil truk dan 23 motor. Dari sisi omzet menurutnya di JNE kantor cabang mengalami peningkatan sekitar Rp 15 juta per hari.
Di tempat lain, ekspedisi Mitra Logistik juga mengalami kenaikan pengiriman barang sebesar 30 persen. Direktur Mitra Logistik Desrinaldi mengatakan, lonjakan terjadi dari Jambi ke Jakarta 75 persen dan 25 persen ke daerah Jawa lainnya serta Kalimantan.
Sedangkan tarif yang dipatok Mitra Logistik masih normal. Untuk ke Jakarta misalnya, tarif promo kargo melalui pesawat Garuda Rp 7.500 per kilogram dengan minimal kiriman 10 kg untuk waktu 1-2 hari dan Rp 15 ribu untuk kiriman dengan waktu sehari.
Sementara itu untuk jasa pengiriman paket dan wesel di PT Pos cabang Jambi mengalami peningkatan 20 persen. Tujuan pengiriman 60 persen ke Jawa dengan omzet selama Ramadan sebesar Rp 146 juta.
"Target setahun ini kita Rp 2,9 miliar untuk pengiriman surat dan paket, realisisi sudah 60 persen," kata Manajer Pemasaran PT Pos, Andi Gusdanto. (hdp)