Kinerja Telkom Tumbuh Meyakinkan Semester I 2014
Di tengah ketatnya persaingan di sektor telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat kinerja yang menggembirakan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah ketatnya persaingan di sektor telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat kinerja yang menggembirakan pada semester pertama 2014 ini.
PendapatanTelkom selama Semester I 2014 tercatat sebesar Rp 43,54 triliun atau naik 8,4 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang Rp 40,16 triliun.
Pertumbuhan pendapatan ini sesuai dengan proyeksi manajemen Telkom.
“Pertumbuhan pendapatan pada semester I/2014 ini didominasi oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor Data, Internet, and IT Services yang mencatat pertumbuhan sebesar 16,0 persen dari Rp 15,04 triliun menjadi Rp 17,44 triliun,” ujar Direktur Utama Telkom Arif Yahya, dalam keterangannya, Kamis (24/7/2014).
Sementara itu pendapatan dari voice (selular) mencapai Rp 15,40 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 16,38 triliun atau tumbuh sebesar 6,4 persen.
Pelanggan broadband meningkat pesat Per 30 Juni 2014,Telkom memiliki 3,21 juta pelanggan fixed broadband (Speedy), meningkat sebesar 15,6 persen dibanding akhir semester pertama tahun lalu. Sedangkan Mobile Broadband (Flash) tumbuh sebesar 63,7 persen dari 11,11 juta menjadi 18,19 juta pelanggan. Layanan BlackBerry juga tumbuh cukup berarti dari 6,33 juta pada 2013 menjadi 7,27 juta pelanggan.
Sehingga total pelanggan broadband Telkom kini sebanyak 28,69 juta, tumbuh signifikan dua digit sebesar Rp 41,8 persen. Adapun total jumlah pelanggan selular tercatat sebanyak 137,37 juta pelanggan, tumbuh 9,8%. Sedangkan pelanggan wireline (telepon kabel) tercatat 9,52 juta pelanggan.
Earnings Before Interest, taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) selama semester pertama 2014 tercatat sebesar Rp 22,33 triliun; naik 9,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,48 triliun dengan EBITDA margin tumbuh 0,3 persen dari 51,0 persen di 2013 menjadi 51.3 persen di 2014.
Adapun laba usaha perseroan naik menjadi Rp 14,19 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,85 triliun.Sementara laba bersih tercatat Rp 7,41 triliun dari sebelumnya Rp 7,12 triliun atau tumbuh 4,0 persen.