Kekayaan Laut Indonesia Dapat Menyumbang Pendapatan Negara 1,2 Triliun Dolar AS
Kekayaan laut Indonesiadapat meyumbang pendapatan Negara sebesar 1,2 trilundolar AS
Penulis: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA – Jika dikalkulasi dan diolah secara maksimal , maka kekayaan laut Indonesia akan dapat meyumbang pendapatan Negara sebesar 1,2 trilun dollar Amerika per tahun.
Kekayaan laut Indonesia menurut Laksdya TNI Dr D.A. Mamahit. Msc dalam diskusi panel serilal “ Mengungkap Budaya Luhur Menuju Peradaban Maritim Indonesia “ dengan tema “ Kepemimpinan dalam Masyarakat Maritim-Agrariis “ yang diselenggarakan oleh Yayasan Suluh Nuswantara Bakti, Sabtu (10/8/2014) di Hotel Sultan Jakarta, dapat dipetakan dari berbagai sumber, yakni migas,wisata bahari, dan komoditas perikanan.
Dari sektor cadangan migas kata Mamahit, 70 persen atau sebesar 9,1 miliar barel terdapat di laut. Selain itu, pontensi sumber daya laut Indonesia tidak hanya dating dari kelayaan alam saja, tetapi juga bias dating dari sector yang terkait dengan jasa maritime antara lain seperti pelayaran rakyat dan komersial yang memiliki nilai jual bagi kepentingan ekonomi secara nasional.
Pada kesempatan yang sama Mamahit yang juga Rektor Universitas Pertahanan mengatakan, potensi sumber daya pesisir dan laut Indonesia perlu menjadi perhatian karena merupakan sumberdaya alam yang dapat pulih seperti perikanan tangkap dan bufidaya, ekosistim terumbu karang, ekosistim mangrove. Sedang sumber daya yang tidak dapat pulih seperti migas dan berbagai jenis mineral, jasa lingkungan seperti pariwisata bahari, industri maritime serta jasa angkutan.
Diutarakan Mamahit terkait dengan kepemimpinan dan paradigma maritim , dibutuhkan pemimpin yang berkarakter dan memahami lingkup permasalahan dan prioritas pembangunan yang seharusnya dikedepankan , dan berkaitan dengan posisi Indonesia sebagai Negara berkemampuan maritime yang besar.
“ Sebagai pemimpin yang peka terhadap masalah bangsa, seharusnya juga dapat memposisikan diri sebagai pemimpin strategis yang juga dikenal sebagai the agent of change yang mampu mengubah nasib bangsa mulai dari saat ini dan mulai dari belajar untuk sadar dan peka terhadap perkembangan global yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia membutuhkan semanagat dan realisasi untuk mengembangkan ketahanan bangsa melalui pemberdayaan potensi maritime nasional.” Kata Mamahit