Masyarakat Belum Yakin Kemampuan Low-MPV Diesel
Chevrolet Spin menjadi satu-satunya varian mobil low-MPV yang punya mesin diesel.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA –Chevrolet Spin menjadi satu-satunya varian mobil low-MPV yang punya mesin diesel. Tapi, kehadiran Spin sejak awal kuartal kedua 2013, belum juga mendominasi pasar low-MPV di tanah air.
Pengamat industri otomotif, Yupito Muntono, berpendapat, banyak hal yang membuat mengapa masyarakat belum begitu meminati produk diesel.
Menurut Yupito, masyarakat segmen menengah, yang notabene pasar terbesar dari low-MPV, lebih cerewet dalam memilih, dan cenderung memikirkan imbas jangka panjang sebuah produk.
“Misalnya, soal bagaimana perawatan mesin diesel itu. Memang, diesel itu lebih awet, perawatannya juga lebih murah. Tapi di kalangan orang otomotif, ada yang mengatakan kalau diesel itu sudah rusak, maka susah dan mahal memperbaikinya,” kata Yupito, Selasa (19/8/2014).
Alasan lain, status Chevrolet sebagai pemain lama tapi baru, tak dipungkiri, membuat beberapa konsumen roda empat di Indonesia, sedikit ragu. Yupito menilai, kehadiran Chevrolet yang sempat mati suri, setelah dulu sempat hadir dengan Chevrolet Luv.
“Faktor kekhawatiran itu pasti ada. Tapi peluang Chevrolet untuk bisa bersaing dengan produk Jepang masih terbuka lebar. Perlu waktu, tapi bila terus memperbaiki layanan dan citra, mereka akan bisa lebih bersaing,” tambah Yupito.
Pihak Chevrolet mencatat, tahun lalu, penjualan Spin secara nasional ada di kisaran 10.000 unit. Angka ini masih kecil, bila dibandingkan kompetitor, seperti Suzuki Ertiga, yang tahun lalu terjual sebanyak 63.300 unit.